KUTAI TIMUR – PT Indexim Coalindo memfasilitasi kegiatan kunjungan belajar antarwarga dampingan di desa-desa lingkar tambang, Jumat (12/9/2025).
Manajer CSR PT Indexim Coalindo, Ditto Santoso, menyampaikan bahwa hal ini merupakan bentuk pembelajaran dengan mengobservasi dan mendalami praktik baik yang telah dilakukan antarwarga dampingan dalam program-program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) PT Indexim Coalindo.
Ia juga menegaskan bahwa PT Indexim Coalindo melakukan pendampingan kepada masyarakat pada desa-desa lingkar tambang melalui berbagai inisiatif PPM.
“Selain merespons berbagai isu dan kebutuhan masyarakat yang telah digali melalui proses pemetaan sosial, berbagai inisiatif ini juga mendukung pencapaian tujuan-tujuan pembangunan, seperti Sustainable Development Goals,” ujarnya.
Dalam kegiatan ini, lanjutnya, kelompok warga dampingan dari Desa Baay, Kecamatan Karangan, serta Desa Kaliorang dan Desa Bukit Makmur, Kecamatan Kaliorang, melakukan kunjungan belajar ke kelompok dampingan yang berlokasi di Desa Bukit Permata, Kecamatan Kaubun.
Peserta terdiri atas kader desa, bidan desa, dan Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) dari 3 desa tersebut berjumlah lebih dari 50 orang.
“Warga dampingan yang menjadi sasaran pembelajaran telah didampingi selama 3 tahun terakhir melalui Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM). PT Indexim Coalindo telah mendampingi 5 KSM di Desa Bukit Permata beranggotakan lebih dari 80 orang,” paparnya.
KSM yang beranggotakan laki-laki maupun perempuan ini, menurutnya, aktif melakukan kegiatan simpan-pinjam, pengelolaan usaha mikro, budidaya pertanian organik, hortikultura, peternakan, pembuatan kompos, pengembangan biogas, serta mendukung 10 program pokok PKK.
Kunjungan belajar diawali dengan observasi lapang yang dilanjutkan dengan diskusi antarwarga dampingan. Observasi terhadap praktik budidaya hortikultura di pekarangan warga dampingan menjadi objek yang diamati dan memicu diskusi selama kunjungan.
KSM yang menjadi tujuan kunjungan belajar juga membagikan pengalamannya selama proses pendampingan serta menunjukkan contoh-contoh dokumen dan panduan organisasi. Produk-produk usaha mikro anggota KSM seperti keripik bayam, keripik kangkong, keripik singkong, dan jamu tradisional juga menjadi subjek diskusi.
“Kelompok akan berkembang jika bidang hasil pokok sebagai kunci keberhasilan dapat dijalankan dengan baik. Pengurus mampu menjalankan tugas dan kewajibannya, anggota kompak dan taat aturan, administrasi lengkap, permodalan swadaya berjalan, serta memiliki usaha produktif yang aktif,” ujar Sri Dayanti, kader Desa Bukit Makmur.
Kepala Desa Bukit Permata, Sutrisno, mengungkapkan kesukacitaannya atas perkembangan warga selama proses pendampingan dari PT Indexim Coalindo.
“Warga semakin berkembang selama proses pendampingan dari PT Indexim Coalindo. Bahkan saya sendiri juga termotivasi mengembangkan usaha produktif. Terima kasih atas pendampingan yang dilakukan PT Indexim Coalindo,” katanya.(*)