KUTAI TIMUR – Kutai Timur menargetkan 30 sekolah menjadi Kandidat Sekolah Rujukan Google (KSRG) pada akhir 2025. Program digitalisasi pendidikan ini merupakan bagian dari upaya transformasi pembelajaran berbasis teknologi.
Kepala Dinas Pendidikan Kutai Timur, Mulyono, menjelaskan bahwa program bimbingan teknis (bimtek) Google telah dimulai sejak awal tahun. Sekolah-sekolah yang terpilih sebagian besar berada di wilayah Sangatta Utara dan Sangatta Selatan.
“Insyaallah nanti di akhir tahun ini Kutai Timur sudah ada lebih 30 sekolah yang menjadi KSRG,” ujar Mulyono, Kamis (25/9/2025).
Digitalisasi pendidikan ini, terangnya, didukung dengan pemasangan internet di sekolah-sekolah yang dinilai sangat membantu proses pembelajaran. Manfaat internet sekolah tidak hanya dirasakan siswa, tetapi juga guru dalam menjalankan e-kinerja, absensi elektronik, dan pelaporan.
Kadisdik optimis pembelajaran digital dapat dilaksanakan secara menyeluruh pada tahun depan, dengan dukungan sarana prasarana yang terus dilengkapi dan peningkatan SDM guru.
“Sangat membantu pertama bagi guru dulu. Guru sangat terbantu dengan adanya internet terutama untuk masalah e-kinerjanya, absen e-kinerja, kemudian pelaporan-pelaporan, termasuk untuk ujian,” jelasnya.
Sebelumnya, ia juga menyampaikan bahwa terkait usulan untuk mengkaji ulang sistem zonasi, Kadisdik menyatakan bahwa zonasi merupakan kebijakan pusat, bukan kebijakan daerah, namun aspirasi masyarakat tetap dapat disampaikan melalui jalur yang tepat.
“Mungkin ini yang dimaksud adalah untuk tingkat SMA, karena untuk SD dan SMP tidak ada masalah dengan sistem zonasi,” ungkapnya. (Q)