KUTAI TIMUR – Pemerintah Pusat memiliki program pembangunan rumah milik masyarakat yang berpenghasilan rendah. Program ini disebut dengan Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) yang sumber anggarannya dari Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik yang dialokasikan dalam APBN kepada daerah tertentu.
Pada tahun 2022 ini, Kabupaten Kutai Timur menjadi salah satu daerah di Indonesia yang juga mendapat Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS).
Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Kutai Timur, Akhmad Lip Makruf menerangkan, pada tahun 2022 ini ada sekitar 450 rumah yang tersebar di 10 kecamatan dan direhab melalui program tersebut. Program sejuta rumah ini merupakan gerakan percepatan dan kolaborasi antara pemerintah dengan para pelaku pembangunan perumahan dan penyediaan hunian yang layak bagi masyarakat Indonesia
“Selain dari Pemkab, untuk pembangunan atau rehab RTLH juga ada program dari Pusat yakni BSPS. Tahun ini, di Kabupaten Kutai Timur juga mendapat jatah sebanyak 450 an rumah yang tersebar di 10 Kecamatan,” terang dia.
Menurut dia, sedangkan untuk pelaksanaan program BSPS di tahun 2023 mendatang dipastikan tidak akan bergulir. Pasalnya, dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur tidak mengalokasikan untuk mendapat bantuan tersebut. Kemungkinan, program ini akan berhenti selama satu tahun dan akan kembali bergulir pada tahun 2024 mendatang.
Tujuan dari program BSPS ini adalah untuk membantu mendanai kegiatan khusus di bidang pekerjaan umum dan perumahan rakyat yang merupakan urusan daerah sesuai dengan prioritas daerah.
“Tahun depan tidak bergulir, karena kan dari DAK dan Pemprov Kalimantan Timur juga tidak mengalokasikan untuk itu. Jadi, tahun depan berhenti dulu baru akan berlangsung pada tahun 2024 mendatang,” ucapnya.
Sekedar diketahui, pada tahun 2022 ini penerimaan bantuan DAK BSPS Bidang Perumahan Kutim tersebar di 10 Kecamatan. Dengan rincian, Muara wahau 25 unit, Kongbeng 25 unit, Kaubun 55 unit, Sangkulirang 30 unit, Rantau Pulung 17 unit, Bengalon 23 unit, Kaliorang 50 unit, Sangatta Selatan 73 unit, Sangatta Utara 138 unit dan Teluk Pandan 45 unit.(Adv-Kominfo/N)
Discussion about this post