BONTANG – Pemerintah Kota Bontang melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) tengah mempersiapkan strategi promosi investasi yang melibatkan Kamar Dagang dan Industri (Kadin). Kolaborasi ini diharapkan mampu membuka jaringan yang lebih luas dengan para pelaku usaha di tingkat nasional.
Kepala DPMPTSP Bontang, Muhammad Aspiannur, mengatakan bahwa kerja sama dengan Kadin menjadi bagian penting dalam memperluas eksposur potensi investasi Bontang ke lingkaran pebisnis dan pengambil keputusan di Jakarta.
“Kadin punya jaringan kuat baik di pusat maupun daerah. Ini jadi peluang besar bagi kami untuk memperkenalkan potensi investasi Bontang ke kalangan yang tepat,” ujarnya saat ditemui di kantornya, Jumat (11/7/2025).
Ia menyebut, sektor industri kimia dan energi terbarukan akan menjadi fokus utama dalam promosi investasi kali ini. Apalagi dengan adanya proyek pembangunan pabrik soda ash, yang dinilai sangat strategis karena produk turunannya banyak digunakan di industri hilir.
“Pabrik soda ash ini bisa jadi pemantik bagi sektor lainnya. Kita ingin para pengusaha tahu bahwa Bontang punya potensi besar dan siap mendukung investasi dari hulu ke hilir,” paparnya.
DPMPTSP juga akan menyampaikan kesiapan infrastruktur pendukung yang tersedia di Kawasan Industri Bontang (KIB), mulai dari akses lahan, ketersediaan listrik dan air, hingga kepastian layanan perizinan yang cepat dan terintegrasi.
Lebih jauh, kerja sama dengan Kadin juga dibarengi dengan pendekatan langsung ke berbagai asosiasi bisnis nasional. DPMPTSP menargetkan dapat mempertemukan calon investor dengan pemangku kepentingan lokal agar terjadi percepatan komunikasi dan kesepahaman.
“Investasi butuh jembatan komunikasi. Maka peran Kadin di sini menjadi kunci, sebagai penghubung antara kebutuhan daerah dan dunia usaha nasional,” tutupnya. (Adv/NU)
![]()

