SAMARINDA – Angka kemiskinan di Provinsi Kalimantan Timur terus menunjukkan tren penurunan. Hal ini disampaikan Wakil Gubernur Kalimantan Timur, H. Seno Aji, dalam Dialog Kesejahteraan Sosial dan Sekolah Rakyat bersama Menteri Sosial Republik Indonesia Saifullah Yusuf di Samarinda, Selasa (7/10/2025).
Seno Aji menyebut, berdasarkan hasil evaluasi Badan Pusat Statistik (BPS) melalui Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Maret 2025, angka kemiskinan di Kalimantan Timur tercatat sebesar 5,17 persen, turun dari 5,51 persen pada September 2024.
“Artinya, terjadi penurunan angka kemiskinan, dan ini merupakan hasil kerja bersama antara pemerintah pusat, provinsi, serta kabupaten dan kota,” ujar Seno Aji.
Menurutnya, capaian tersebut tidak terlepas dari sinergi berbagai program sosial yang dijalankan oleh Kementerian Sosial bersama pemerintah daerah, termasuk berbagai inisiatif lokal yang berfokus pada pemberdayaan masyarakat dan peningkatan ketahanan sosial.
“Kami ingin memastikan bahwa masyarakat miskin, penyandang disabilitas, lansia, dan kelompok rentan lainnya mendapatkan layanan yang layak dan berkelanjutan,” tegasnya.
Seno Aji juga menambahkan, momentum pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur akan menjadi dorongan baru dalam memperkuat kesejahteraan sosial dan membuka peluang kerja yang lebih luas bagi masyarakat daerah.
“Pembangunan IKN membawa efek ekonomi yang besar. Sinergi antara pemerintah pusat dan daerah sangat dibutuhkan agar kesejahteraan masyarakat meningkat signifikan dan masyarakat Kaltim semakin mandiri,” ujarnya.
Ia menutup juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran pekerja sosial, pendamping, dan relawan yang turut berkontribusi dalam menekan angka kemiskinan di Kalimantan Timur.
“Semua pihak punya peran penting. Upaya pengentasan kemiskinan harus dilakukan secara berkelanjutan dan menyeluruh,” pungkasnya.(*/mn)