KUTAI TIMUR – Andi Zulfian resmi terpilih sebagai Ketua DPD KNPI Kutai Timur periode baru dalam Musyawarah Daerah (Musda) VIII yang digelar di Hotel Royal Victoria Sangatta, Sabtu (7/6/2025). Terpilihnya Zulfian menambah kompleksitas organisasi kepemudaan tersebut, mengingat telah ada DPD KNPI Kutai Timur versi lain yang dipimpin Avivurahman Alghasali.

Menanggapi kondisi dualisme kepengurusan, Zulfian menegaskan bahwa fenomena serupa juga terjadi di tingkat pusat hingga daerah lainnya. “Masyarakat perlu memahami bahwa KNPI dari tingkat pusat, provinsi, hingga kabupaten/kota mengalami situasi yang sama. Ini bukan hal baru dan tidak akan menjadi hambatan dalam berproses,” ungkap Zulfian usai acara pemilihan.

Ketua terpilih ini menekankan bahwa KNPI harus kembali kepada fungsi dasarnya sebagai wadah pengembangan gagasan dan kreativitas pemuda. “Organisasi ini harus menjadi tempat mengasah kreativitas dan memperluas wawasan, bukan sekadar alat untuk mendekatkan diri pada kekuasaan,” tegas Zulfian yang didampingi Ketua DPD KNPI Kaltim Cornelius Talar dan Lukas Himuq.

Zulfian berkomitmen membuka ruang seluas-luasnya bagi Organisasi Kepemudaan dan Politik (OKP) untuk menyumbangkan program dalam kepengurusan KNPI ke depan. “Prioritas utama kami adalah memperluas wawasan untuk melahirkan gagasan-gagasan segar. KNPI tidak hanya akan menjadi pelaksana program pemerintah, tetapi akan berperan sebagai mitra kritis pemerintah,” jelasnya.

Musda VIII ini dihadiri sekitar 40-60 OKP sesuai daftar hadir, termasuk 10 perwakilan kecamatan dan perwakilan MPI. Untuk kantor sekretariat, kepengurusan berencana menggunakan gedung DPRD KNPI Kutai Timur di Jalan Soekarno-Hatta, Sangatta, dengan pembagian ruang yang adil.

Ketua DPD KNPI Kaltim, Cornelius Talar, memberikan klarifikasi terkait legalitas kepengurusan KNPI Kutai Timur versi Ketua Umum DPP KNPI Tantan Taufiq Lubis (Tolub). “Meski KNPI terlihat terpecah, ibaratnya masih satu rumah dengan dapur berbeda. Mengenai mana yang sah, semuanya memiliki legitimasi,” tegasnya.

“Legitimasi diukur dari aspek mana? Jika berdasarkan SK Kemenkumham, semua tidak memilikinya. Yang penting adalah terdaftar di Kesbangpol, dan kami akan memproses itu,” tambah Cornelius.

Pasca Musda, Andi Zulfian akan segera melaporkan susunan kepengurusan ke Kesbangpol untuk mendaftarkan organisasi secara resmi. Proses ini akan didampingi lawyer Lukas Himuq yang telah berpengalaman menangani prosedur serupa.

Selanjutnya, pengurus KNPI Kutai Timur akan melakukan kunjungan silaturahmi ke berbagai instansi, termasuk Pemkab Kutai Timur, Polres, Kejaksaan, dan lembaga terkait lainnya sebagai bentuk penegasan keberadaan organisasi.

“Semua langkah ini kami lakukan sebagai penegasan bahwa kepengurusan KNPI Kutai Timur telah terbentuk dan siap berperan aktif,” pungkas Zulfian. (Ute/Q)

Loading