
JAKARTA – Menjelang datangnya Idul Adha 1446 H, ummat Islam di Indonesia diajak untuk memperbanyak rasa syukur dengan menjalankan berpuasa Arafah dan ibadah kurban.
Ajakan ini disampaikan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat Abdullah Jaidi dalam konferensi pers usai sidang isbat penetapan 1 Zulhijah 1446 H yang digelar di Kantor Kementerian Agama, Jakarta, Senin, (26/5/2025).
“Kaum muslimin dan muslimat yang tidak sedang menunaikan ibadah haji dianjurkan untuk melaksanakan puasa Arafah pada tanggal 9 Zulhijjah, hari Kamis. Puasa ini sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW,” ujar Abdullah Jaidi.
Ia juga menekankan pentingnya ibadah kurban sebagai bentuk ketakwaan kepada Allah sekaligus wujud nyata kesalehan sosial. Menurutnya, ibadah ini memberi manfaat langsung kepada masyarakat, terutama kalangan fakir dan miskin.
“Bagi kaum muslimin yang memiliki kemampuan, jangan melupakan untuk berkurban, bisa dilaksanakan pada tanggal 10, 11, 12, atau 13 Zulhijjah. Ibadah kurban adalah bagian dari mewujudkan kesalehan sosial kita,” jelas Abdullah Jaidi yang juga pernah menjabat sebagai Ketua Umum PP Al-Irsyad Al-Islamiyyah untuk periode 2012-2017 ini.
Lebih lanjut, Abdullah menyampaikan bahwa ibadah kurban merupakan bagian dari syiar Islam yang perlu terus dijaga dan diamalkan sebagai bentuk penghormatan terhadap ajaran agama.
“Barang siapa mengagungkan syiar-syiar Allah, maka itu adalah tanda ketakwaan hati. Salah satu syiar tersebut adalah melaksanakan kurban pada Hari Raya Iduladha,” terangnya.
Dalam kesempatan itu, ia juga mengumumkan bahwa Iduladha 1446 H jatuh pada Jumat, 6 Juni 2025. Penetapan ini merupakan hasil kesepakatan sidang isbat yang melibatkan Kementerian Agama, ormas Islam, dan para ahli falak.
“Alhamdulillah, 1 Zulhijah jatuh pada Selasa, 27 Mei. Maka Hari Raya Iduladha, 10 Zulhijah, jatuh pada hari Jumat, 6 Juni 2025. Dengan demikian, kita akan melaksanakan salat Id secara serentak pada hari tersebut,” ungkapnya.
Abdullah menyampaikan apresiasi atas keterbukaan Kementerian Agama dalam proses sidang isbat. “Kami mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Agama yang telah memberikan ruang bagi MUI untuk menyampaikan pandangan dalam penetapan Hari Raya Iduladha,” pungkasnya.(biro hdi/mn)