SURABAYA – Badan Koordinasi (Badko) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Jawa Timur Bidang Pendidikan dan Riset akan mengirimkan surat permohonan kepada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk melakukan audit forensik seluruh sekolah di Jawa Timur. Langkah ini diambil sebagai bentuk tindak lanjut dari tuntutan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan pendidikan di Jawa Timur.

Menurut Dandi Satriyo Putra, Ketua Bidang Pendidikan dan Riset Badko HMI Jawa Timur, keputusan ini diambil karena adanya dugaan penyelewengan keuangan pendidikan di beberapa sekolah di Jawa Timur. “Kami mendapatkan informasi bahwa ada beberapa sekolah di Jawa Timur yang diduga melakukan penyelewengan keuangan pendidikan. Oleh karena itu, kami meminta BPK untuk melakukan audit forensik seluruh sekolah di Jawa Timur,” jelas Dandi.

Dandi menegaskan bahwa audit forensik ini bertujuan untuk memastikan bahwa keuangan pendidikan di Jawa Timur dikelola secara transparan dan akuntabel. “Kami ingin memastikan bahwa keuangan pendidikan di Jawa Timur tidak disalahgunakan untuk kepentingan pribadi atau kelompok tertentu. Kami ingin memastikan bahwa keuangan pendidikan di Jawa Timur digunakan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Jawa Timur,” tegas Dandi.

Badko HMI Jawa Timur berharap bahwa audit forensik ini dapat membantu memperbaiki pengelolaan keuangan pendidikan di Jawa Timur dan meningkatkan kualitas pendidikan di Jawa Timur. ” Kami juga berharap bahwa audit forensik ini dapat membantu membangun kepercayaan masyarakat terhadap pengelolaan keuangan pendidikan di Jawa Timur,” pungkas Dandi.

Loading