SAMARINDA – Pelaksanaan Rapat Kerja Provinsi (Rakerprov) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2025 berlangsung di Hotel Mercure Samarinda, Senin (17/2/2025) yang dikuti oleh Pengurus Daerah (Pengda) Cabang Olahraga dan KONI Kabupaten/Kota Se Kaltim menyisahkan pilu akan nasib perjuangan mendapatkan prestasi di PON XXII Nusa Tenggara yang akan digelar tahun 2028.

“KONI saat ini mengalami darurat Atlit, untuk menuju PON XXII sisa 20% atau 69 atlit,” Kata Ketua Umum KONI Kaltim Rusdiansyah Aras saat menyampaikan sambutannya.

Rusdi berterus terang siap salah, dan berniat tidak akan maju lagi sebagai Ketua KONI periode mendatang, karena sejak dibawah kepemimpinannya prestasi KONI di kancah nasional terus menurun. Terakhir pada PON XXI Aceh – Sumatera Utara Kaltim hanya menduduki peringkat ke 8, dengan perolehan medali Emas 29, Perak 55 dan Perunggu 69.

Dalam kesempatan tersebut Rusdi berjanji akan meningkatkan Anggaran bantuan Cabang Olahraga dalam upaya memacu prestasi atlit melalui kompetisi daerah dan nasional.

“Bantuan Kejurprov/Selekprov junior sebesar Rp50 juta, Bantuan Kejurprov/Selekprov senior sebesar Rp65 juta, Bantuan Kejurnas Senior/junior uang saku atlit dari Rp150 ribu menjadi Rp250 ribu perhari, uang saku pelatih dari Rp200 ribu menjadi Rp375 ribu,” ucap Rusdiansyah Aras.

Selain itu Rusdi juga mengungkapkan akan meningkatkan nilai konsumsi perorang/perhari dari Rp100 ribu menjadi Rp 200 ribu, dan akomodasi perorang/hari dari Rp200 ribu menjadi Rp350 ribu.

Sementara itu Pj. Gubernur Kaltim sat membuka Rakerprov secara resmi diwakilkan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Kalimantan Timur, Agus Hari Kesuma, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya Rakerprov ini.

Ia mengungkapkan, pemerintah provinsi menyambut baik pelaksanaan Rakerprov KONI Kaltim sebagai langkah penting dalam merumuskan strategi dan langkah konkret untuk meningkatkan prestasi olahraga di Kaltim.

“Rakerprov ini sangat strategis untuk menyusun langkah-langkah dalam meningkatkan kualitas olahraga di Kalimantan Timur. Pemerintah provinsi berkomitmen penuh untuk mendukung perkembangan olahraga, terutama dalam hal pembinaan atlet dan peningkatan fasilitas olahraga,” ujar Agus dihadapan peserta Rakerprov yang dihadiri Wakil Ketua Umum I KONI Pusat, Mayjen TNI (Purn) Suwarno.

Dalam kesempatan tersebut, Agus menekankan beberapa hal penting, seperti evaluasi dan penguatan pembinaan atlet, optimalisasi infrastruktur dan sarana olahraga, serta pentingnya sinergi dan kolaborasi antara berbagai pihak. Selain itu, ia juga mengingatkan agar jajaran KONI Kaltim menyiapkan program kerja yang terencana sesuai dengan jadwal event-event olahraga yang akan datang.

“Saya berharap seluruh tenaga keolahragaan di Kalimantan Timur dapat memahami pentingnya tata kelola, sertifikasi, dan klasifikasi yang lebih baik, baik untuk wasit, tenaga keolahragaan, maupun pengelolaan organisasi olahraga secara keseluruhan,” tambahnya.

Rakerprov ini diharapkan dapat menghasilkan langkah-langkah strategis yang dapat membawa Kalimantan Timur menuju prestasi olahraga yang lebih gemilang di tingkat nasional maupun internasional.

Wakil Ketua Umum I KONI Pusat, Mayjen TNI (Purn) Suwarno dalam kesempatan tersebut menekankan kepada KONI Kaltim agar terus melakukan seleksi bibit-bibit Atlit dari sekolah-sekolah dan perguruan tinggi.

“Dan ingta pemusatan pelatihan juga harus terus menerus. Kalau mereka berhenti dalam waktu 1 bulan di dalam tiap latihan, maka kemampuan atlet akan bisa kembali sebelum mereka berhenti berlatih setelah selama 9 bulan. Maka kita tidak punya peluang apa-apa jika sampai gara-gara anggaran bisa menurunkan kemampuan atlit,” papar Mayjen TNI (Purn) Suwarno.

Menurutnya Posisi Kaltim Nomor 8 tetap dalam koridor 10 besar. “Ayo kita jadikan satu kebijakan masing-masing dapur atlit harus berpartisipasi.” pungkas Suwarno.(*/mn)

Loading