
KOTABARU – Kecelakaan laut yang menimpa LCT Cahaya Dana Reza di perairan Pulau Sebuku pada Koordinat 3°21’36.42″S 116°22’48.76″E, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan sedang membawa 6 unit alat berat dan bahan campuran dengan total muatan sekitar 150 ton berlayar dari Samarinda menuju Buntok Kalimantan Tengah.
LCT Cahaya Dana Reza Saat dalam perjalanan menuju Buntok, Kalimantan Tengah, kapal mengalami kemiringan di perairan Pulau Sebuku. Nahkoda, Roni Tjitjipo, memutuskan untuk berlabuh jangkar guna memeriksa kebocoran yang diduga terjadi. Namun, kebocoran tidak dapat diatasi, sehingga kapal semakin bertambah miring.
“Dalam upaya menyelamatkan kapal, saya memutuskan untuk melepas jangkar dan mencari perairan dangkal. Namun, kondisi kapal semakin memburuk hingga akhirnya terbalik dengan lunas terlihat di permukaan air dan Seluruh muatan kapal tumpah ke laut.” terang Roni Tjitjipo sebagaimana dilaporkan laman Direktorat Navigasi.
Pada pukul 01.00 WITA, TB Atlantik Star 11 yang berada di sekitar lokasi segera memberikan bantuan dan mengevakuasi seluruh kru kapal dalam kondisi selamat. Saat ini, TB Atlantik Star 11 telah lego jangkar di perairan Sebuku.
Ada 9 anak buah kapal yang berhasil diselatkan, Roni Tjitjipo, (43) (Nahkoda), Agum Abadi, (26), Reigeren Ayub Sulle (26), Ramadhani (30), Ferry Tulung (53), Ricky Rematoby (30), Yosi Hartanto (35), Suparjan Saudil, (21), Ashari Anhar (21).
Setelah menerima laporan dari agen kapal pada pukul 03.55 WITA, Tim Rescue Pos SAR Kotabaru diberangkatkan menuju lokasi menggunakan RIB 02 Kotabaru, rescue car, dan peralatan pendukung lainnya. Tim tiba di lokasi pada pukul 05.45 WITA setelah menempuh perjalanan sejauh 22,6 mil laut.
Batulicin VTS turut melakukan koordinasi dengan Basarnas setempat, KSOP Kotabaru-Batulicin, serta IMSI/MCC, dan mengeluarkan Notice to Mariners (NTM) terkait insiden ini.
Selama operasi evakuasi, cuaca di lokasi dilaporkan gerimis, namun tidak menghambat jalannya penyelamatan. Hingga berita ini diturunkan, upaya lebih lanjut tengah dilakukan untuk menangani kapal yang terbalik dan muatan yang tumpah di perairan Pulau Sebuku.(*/mn)