LONG IKIS – Keluhan Roy Sulistiyono (38) pekerja bangunan yang alami patah kaki akibat kecelakaan lalu lintas dialaminya di Desa Sandeley kecamatan Kuaro kabupaten Paser pada bulan November 2023 lalu kesulitan memerlukan tindakan penanganan medis lebih lanjut mendapat tanggapan dari pegiat sosial di kabupaten Paser.

Jamrun (49) pegiat sosial di kabupaten Paser yang tinggal di kecamatan Long Ikis begitu mendengar informasi adanya warga desa Pait kecamatan Long Ikis tidak berpikir lama, langsung mendatangi kediaman Roy Sulistiyono di Desa pait RT.02 kecamatan Long Ikis kabupaten Paser.

“Begitu mendengar informasi ada warga yang memerlukan bantuan langsung saya turun dan mendatangi kediamannya. Walau badan masih terasa pegal sepulang dari Lumajang memulangkan warga perantau yang terlantar dari Batu Kajang,” tuturnya kepada berandaindonesia.id melalui sambungan telepon WhatsApp, Kamis, (16/1/2025).

Dijelaskan Jamrun sudah bertemu dengan Roy Sulistiyono dan keluarga, assessment sudah kami lakukan, dan kondisi ekonominya cukup memprihatinkan, karena beliau sebagai tulang punggung keluarga dengan anak tiga yang masih sekolah dua dan satu masih balita. Sementara pak Roy tidak lagi bisa bekerja sebagai buruh bangunan lebih satu tahun. “Untuk mencukupi kebutuhan hari-hari hanya mengharap dari bapaknya sebagai penjual pentol bakso di sekolah, dan istrinya membuat jajan untuk dijual, sementara ibunya Roy sudah 6 tahun ini mengalami sakit stroke hanya bisa ngesot di rumah. Dan melihat kondisinya rasanya ingin menangis. Apa yang bisa kita bantu akan kita bantu.” terang Jamrun.

Menurut Jamrun yang pertama harus dilakukan adalah bagaimanapun harus menjalankan penggalangan dana untuk membantu biaya sehari-harinya dulu. “Yang darurat soal asupan gizi dari pak Roy dan Keluarga. Bagaimana patah kakinya akan cepat pulih jika asupan gizinya sangat terbatas. Maka dari itu Kami perwakilan penggiat sosial kemanusiaan di kabupaten Paser kembali akan membuka Donasi untuk meringankan beban keluarga pak Roy Sulistiyono.” tegasnya.

Setelah kebutuhan gizinya tercukupi, lanjut Jamrun baru kita akan memikirkan bagaimana penanganan lanjutan pengobatan patah kakinya. “Ada beberapa solusi yang akan kami tempuh, antara lain meminta kepada pihak Jasa Raharja dana pengobatan untuk membantu karena ini korban kecelakaan, selain itu juga kepada pemerintah kabupaten Paser agar ikut memikirkan kondisi warganya ada yang perlu diperhatikan dan dibantu. Dan selain itu juga kami akan berkoordinasi dengan pihak Kementerian Sosial, karena wilayah kabupaten Paser di bawah Pelaksanaan Tehnis Kementerian Sosial yaitu Balai Besar Pelatihan dan Pendidikan Kesejahteraan Sosial di Banjarmasin dimana Provinsi Kalimantan Timur kabupaten Paser dan Kabupaten Penajam Paser Utara masuk jangkauan wilayah kerja BBPPKS di Banjarmasin, maka kami akan berkoordinasi ke sana. Semoga bisa dibantu untuk bertobat ke RS Dr. Soeharso di Surakarta,” jelasnya.

Jamrun punya keyakinan apa yang menjadi kesulitan dari pak Roy dan keluarga selama kita bahu membahu Insyallah akan dapat teratasi.

Sebelumnya kepada Desa Pait Faisal Ridwan menyampaikan pihak desa sudah berusaha membantu, namun karena keterbatasan sehingga belum mampu membiayai semuanya.

“Kami menyediakan transportasi untuk mengantar pak Roy dari desa Pait menuju rumah sakit, baik di Tanah Grogot maupun di Balikpapan, dan juga kami telah beri bantuan kursi roda,” jelasnya.

Faisal Ridwan sangat berharap melalui tangan-tangan para pegiat sosial ini bisa membantu meringankan beban keluarga Roy dan membantu proses pengobatan Roy hingga bisa sehat kembali.(mn)

Loading