TANAH GROGOT – Suasana perkampungan Pait kecamatan Long Ikis yang penuh kedamaian, namun tidak demikian dengan Roy Sulistiyono (38) pekerja bangunan yang saat ini hanya terkulai lemas di tempat tidur paska kakinya mengalami patah kaki dan remuk akibat kecelakaan yang di alaminya setahun lalu di Desa Sandeley kecamatan Kuaro kabupaten Paser pada bulan November 2023 lalu.

Upaya melakukan pengobatan agar kaki kanannya bisa kembali berfungsi terus diupayakan. Lebih kurang satu tahun ia telah menjalani pengobatan patah tulang kaki ditempuhnya. Tidak hanya dirawat selama 3 bulan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Panglima Sebaya Tanah Grogot kabupaten Paser, tetapi rujukan ke RSUD Dr. Kanudjoso Djatiwibowo Balikpapan pun dijalani.

Roy merasakan sangat sulit karena sudah tidak bisa bekerja untuk memenuhi kebutuhan keluarga, sementara itu orang tuanya dan keluarga pun sudah cukup membantunya meski keadaan mereka tidak jauh beda dengan kondisi ekonominya. Ibunya hanya seorang pedagang pentol bakso di SMAN 1 Long Ikis, sedang keluarganya hanya buruh harian.

Kepada Jurnaborneo.com Roy menuturkan selama menjalani perawatan di RSUD Kanudjoso Balikpapan semua berjalan dengan baik, namun hatinya seperti tersayat sembilu setelah mendengar penjelasan dari dokter Hendra yang menanganinya bahwa jika ingin cepat sehat segera dirujuk ke Rumah Sakit Ortopedi Dr. Soeharso Surakarta yang terletak di Jalan A. Yani Mendungan, Pabelan, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Karena jika dirawat di RSUD Kanudjoso Balikpapan butuh waktu satu tahun lagi menjalani perawatan dan peralatan pun harus menunggu dipesan dari Jakarta.

“Saya tidak berharap akan menjalani pencangkokan tulang di RS Dr. Soeharso Surakarta karena kondisi ekonomi keluarga yang seperti ini. Jangankan untuk biaya ke Solo untuk kebutuhan keseharian saja kami sulit.” tuturnya dengan pilu.

Faisal Ridwan, Kepala Desa Pait kecamatan Long Ikis membenarkan bahwa Roy Sulistiyono adalah warganya yang saat ini sedang mengalami kesulitan. “Iya itu warga saya, tinggal di Desa pait RT.02 kecamatan Long Ikis. Beliau mengalami kecelakaan sekitar satu tahun lalu di Kuaro saat hendak berangkat kerja sebagai kuli bangunan, pagi itu terjadi kecelakaan yang menyebabkan kaki kanannya patah dan retak sehingga harus di pen luar,” jelas Faisal melalui sambungan WhatsApp, Rabu, (15/1/2025)

Dijelaskan Faisal selama ini biaya pengobatan pribadi dibantu desa. Dari Asuransi Jasa Raharja tidak dapat. “Pada saat itu tidak dapat asuransi karena ada beberapa syarat yang tidak terpenuhi. Tapi kecelakaannya ada lawannya harusnya bagaimanapun Asuransi wajib menyantuni,” tambahnya.

Dari pemerintah desa Pait, tambah Faisal sudah membantu maksimal antara lain transportasi ambulance dari dan ke rumah sakit di Balikpapan. “Kami menyediakan transportasi untuk mengantar pak Roy, dan juga kami beri bantuan kursi roda. Namun karena beliau tulang punggung keluarga sehingga cukup sulit untuk pemenuhan nafkah harian bagi keluarganya,” jelasnya.

Faisal sangat berharap ada pihak luar apakah itu dari Kementerian Sosial atau dari relawan yang bisa meringankan beban keluarga Roy dan membantu biaya pengobatan agar bisa kembali sehat sehingga bisa beraktivitas seperti semula sebelum kecelakaan.(mn)

Loading