KUTAI TIMUR – Gereja GPdI El Shaddai Kabo Jaya mengusung tema “Finding Joy in Bethlehem” atau “Menemukan Sukacita di Betlehem” dalam perayaan Natal 2024. Tema ini tidak hanya berfokus pada aspek spiritual, tetapi juga mengintegrasikan dukungan terhadap kampanye pemerintah, khususnya terkait penanganan stunting di Kutai Timur.
Pengurus gereja, Eshal Vechy Samaliwu, menyatakan bahwa gereja berperan sebagai mitra pemerintah dalam menyampaikan pesan penting kepada masyarakat, terutama melalui khotbah dan kegiatan gereja.
“Bahwa pesan dari tema ini adalah bagaimana sukacita atau kasih Kristus itu harus dimulai dari rumah. Jadi kenapa kasih harus dari rumah? Karena ketika kasih dan sukacita ada di rumah, saya yakin bahwa tidak ada lagi yang namanya fatherless atau motherless, tidak ada lagi anak-anak yang kehilangan peran dari orang tuanya,” ujar Eshal setelah dikonfirmasi awak media pada Rabu (25 Desember 2024) usai kegiatan ibadah perayaan Natal 2024.
Eshal menambahkan bahwa gereja memanfaatkan momen ibadah Natal untuk menyisipkan pesan edukasi terkait isu stunting.
“Yang bisa kami lakukan salah satunya yaitu dengan mengkampanyekan hal yang seperti ini. Dalam khotbah disisipkan nilai-nilai atau kampanye dari pemerintah. Ya meskipun tidak secara gamblang disampaikan tentang stunting, tapi kan pesan yang disampaikan itu mengandung nilai-nilai dari pencegahan stunting itu. Seperti peran orang tua yg bertanggung jawab, dimulai dari rumahnya atau keluarganya. Sehingga ketika orang tua itu kembali ke rumahnya, artinya kembali dalam kontrak tanggung jawabnya, maka salah satu contohnya gizi anak akan berusaha untuk dipenuhi. Juga kebutuhan akan sanitasi yang baik maupun penyediaan air bersih akan berusaha untuk dipenuhi karena itu kebutuhan dari keluarganya,” jelasnya.
Lebih lanjut, Eshal mengungkapkan bahwa gereja terinspirasi dari seminar pemerintah terkait stunting yang dihadiri beberapa waktu lalu. “Kami merasa terpanggil untuk mendukung program pemerintah. Dengan cara ini, kami ikut membantu menciptakan generasi yang lebih sehat untuk Kutai Timur bebas Stunting,” tuturnya.
Gereja GPdI El Shaddai berharap pesan Natal tahun ini mampu menggerakkan jemaat untuk berkontribusi dalam menciptakan keluarga yang lebih harmonis dan mendukung tujuan pemerintah dan dalam menghadapi tahun 2025, Gereja GPdI El Shaddai menetapkan resolusi untuk meningkatkan pemahaman jemaat terhadap firman Tuhan.
“Kami berharap jemaat di sini semakin bertumbuh dalam iman dan pengenalan yang sejati kepada firman Tuhan dan juga membangun kehidupan keluarga jemaat yang harmonis dimana ada kasih Kristus yang hangat yang mengikat anggota keluarga satu dengan lainnya,” tutupnya. (RH)