SAMARINDA – Penanganan warga Perantau asal desa Uranggantung kecamatan Sukodono kabupaten Lumajang yang kondisi sedang sakit hingga tidak bisa bangun di Batu Kajang Kabupaten Paser provinsi Kalimantan Timur membuat pamong desa Uranggantung mengusahakan agar warganya bisa dibawa pulang ke kampung halamannya.

H. Fadil kepala desa Uranggantung menyampaikan bahwa pihaknya mendapat laporan dari keluarga ibu Sahena yang mengatakan bahwa anaknya Yuyun sedang sakit di Kalimantan Timur dalam kondisi tidak bisa bangun dan tidak ada yang merawat, sehingga perlu bantuan relawan untuk memulangkan karena kondisi ekonomi yang tidak memungkinkan untuk menjemputnya.

“Kami membuat surat ke Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) provinsi Kalimantan Timur untuk memohon bantuan membawakan warga kami dari Kalimantan Timur menuju desa Uranggantung kecamatan Sukodono kabupaten Lumajang. PWI saya tahu luas jaringannya sehingga saya yakin bisa membantu pemulangan warga kami,” jelas H. Fadli.

Mendapatkan permohonan tersebut Ketua PWI Kaltim Abdurrahman Amin membenarkan. “Iya kami mendapat permohonan surat yang dikirim menggunakan WhatsApp melalui relawan di Kabupaten Paser, semoga bisa mendapatkan jalan untuk membantunya,” ucap Rahman.

Sementara itu Muhammad Rizaldi admin WhatsApp Silaturahmi Informasi Taruna Kalimantan Timur (ITKT) mengatakan pihaknya akan membantu penggalangan dana dalam memulangkan warga Lumajang yang kondisinya sakit tidak bisa bangun di Batu Kajang Kabupaten Paser.

“Kami mendapat informasi ada warga perantau asal Lumajang di desa Batu Kajang Kabupaten Paser mengalami sakit tidak ada keluarga yang merawatnya, selama 15 tahun kehilangan kontak dengan keluarganya di Lumajang, dan sekitar dua minggu lalu sudah terhubung. Pihak keluarga di Lumajang meminta bantu untuk dipulangkan, kami di group ITKT berusaha menggalang dana untuk operasional pemulangan warga Lumajang tersebut,” jelas Rizaldy kepada jurnaborneo.com, Selasa (24/13/2024).

Sementara itu Jamrun pegiat sosial di kabupaten Paser menyatakan akan berusaha menggetuk pintu hati para dermawan di kabupaten Paser agar menyisihkan rejekinya untuk membantu pemulangan ibu Yuyun.

“Terpaksa saya juga menggalang donasi di medsos karena semua menemui jalan buntu di Pemerintahan. Saya sudah ke Dinas Sosial alasannya akhir tahun tidak ada anggaran. Saya yakin pasti ada jalan untuk banyu pemulangan ibu Yuyun ke Kampung halamannya. Semoga sampai disana bisa sehat kembali,” pungkas Jamrun.(mn)

Loading