KUTAI TIMUR – Menindaklanjuti imbauan Bupati Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman, yang menyoroti kondisi lapak penjual ikan dan daging yang dinilai membahayakan pedagang maupun pembeli, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kutai Timur bergerak cepat untuk menangani masukan tersebut.
Kepala Disperindag Kutai Timur, Nora Ramadani, mengungkapkan bahwa pihaknya telah memulai proses pembenahan sesuai arahan Bupati, yang ditargetkan selesai dalam waktu satu minggu.
“Proses pembenahan sudah berlangsung, tetapi dilakukan secara bertahap, menunggu waktu sore saat pedagang sudah pulang,” ujar Nora melalui pesan WhatsApp pada Kamis (19 Desember 2024) pukul 11.41 WITA.
Kegiatan pembenahan yang dimulai sejak Rabu (18 Desember 2024) ini langsung ditinjau oleh Kepala Unit Pelaksana Teknis (Ka UPT) Pasar Induk Sangatta Utara, Bohari, didampingi Kepala Sub Bagian Tata Usaha, Muhammad Ali Yusuf.
Sementara itu, Bohari menjelaskan bahwa sejumlah perbaikan telah dilakukan di area pasar, di antaranya perbaikan penyangga jalur listrik dan penggantian gording. Perbaikan jalur listrik tersebut merupakan tindak lanjut dari temuan inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan pada Selasa (17 Desember 2024). Sementara itu, penggantian gording adalah bagian dari proyek yang sedang berjalan pada masa anggaran perubahan 2024.
“Kegiatan pembenahan hasil temuan sidak masih berlanjut sampai hari ini. Kemarin belum selesai, jadi hari ini kami usahakan tuntas. Meski Pak Kadis menargetkan satu minggu, saya dan tim mencoba menyelesaikannya dalam dua hari,” ungkap Bohari dalam wawancara terpisah melalui panggilan WhatsApp.
Bohari juga menambahkan bahwa sebagian lampu penerangan di pasar merupakan hasil swadaya pedagang. Menurutnya, para pedagang memiliki standar kenyamanan penerangan yang berbeda-beda, meskipun pihak pasar sudah menyediakan fasilitas sesuai standar.
“Kadang pedagang sudah diberi fasilitas yang standar, tetapi mereka punya preferensi sendiri. Kami tidak membatasi hal tersebut selama tidak membahayakan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Bohari memastikan pembenahan besi penyangga jalur kabel telah selesai pada pukul 16.00 WITA. Kini, tidak ada lagi besi yang menggantung di area pasar, sehingga keamanan bagi pengunjung dan pedagang dapat terjamin.
“Tadi selesai jam 4 sore untuk pembenahan besi jalur kabel. Tidak ada lagi besi-besi bergantungan yang bisa membahayakan,” tutup Bohari. (RH)