SAMARINDA – Peringatan Hari Ibu ke-96 di Kalimantan Timur diisi dengan kegiatan ziarah dan tabur bunga di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kesuma Bangsa, Samarinda, Kamis (19/12/2024). Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian acara Hari Ibu yang jatuh pada 22 Desember mendatang.

Ziarah diawali dengan penghormatan kepada arwah para pahlawan, diikuti peletakan bunga di Monumen TMP dan tabur bunga di makam-makam pahlawan. Seluruh kegiatan berlangsung dengan sederhana, penuh khidmat, tertib, merata, dan bermakna, meninggalkan kesan mendalam sekaligus bermanfaat bagi perempuan.

Staf Ahli Gubernur Kaltim Bidang Sumber Daya Alam, Perekonomian Daerah, dan Kesejahteraan Rakyat, Arief Murdiyatno mengungkapkan pentingnya peran ibu dalam membentuk generasi masa depan.

“Kami berharap peran ibu-ibu ke depan semakin nyata dalam mempersiapkan generasi menuju Indonesia Emas 2045. Peran ibu dalam membentuk karakter anak dan mendukung keluarga sangat penting di tengah tantangan yang ada saat ini,” ujarnya.

Disisi lain, Ketua Badan Koordinasi Organisasi Wanita (BKOW) Kaltim, Hj. Suryani Astuti Tommy, yang turut hadir dalam kegiatan ini menegaskan, Hari Ibu menjadi momen refleksi atas kontribusi perempuan dalam mendukung kemajuan bangsa.

“Perempuan adalah tonggak bangsa. Kami berharap para ibu dan pemudi dapat terus berjuang agar lebih banyak perempuan yang terwakili, termasuk di legislatif, untuk mengatasi masalah perempuan di Kalimantan Timur,” jelasnya.

Ia menyebut, kegiatan ziarah dan tabur bunga ini diikuti oleh berbagai organisasi wanita yang tergabung dalam BKOW Kaltim

Sementra itu, Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Dinas PUPR & PERA Kaltim, Marliana Wahyuningrum Firnanda, menyoroti pentingnya peran ibu dalam keluarga.

“Ibu adalah cahaya dalam keluarga. Kami berharap perempuan Kaltim dapat terus mengikuti perkembangan zaman dan berkontribusi aktif dalam pembangunan daerah,” katanya.

Ia berharap, peringatan tahun ini dapat menjadi momentum untuk memperkuat peran perempuan dalam berbagai bidang kehidupan.

“Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang penghormatan kepada para pahlawan, tetapi juga bentuk apresiasi terhadap perempuan yang telah dan terus memberikan kontribusi besar bagi keluarga, masyarakat, dan bangsa,” pungkasnya.(jb/jalia/mn)

Loading