BANYUWANGI – Kementerian Pariwisata (Kemenpar) terus mematangkan konsep pariwisata Banyuwangi-Bali Barat-Bali Utara (BBB). Salah satu fokus utama adalah konektivitas Banyuwangi dengan Bali Utara, khususnya Pantai Lovina. Konektivitas jalur laut ini ditargetkan beroperasi tahun depan.
Wakil Menteri Pariwisata RI, Ni Luh Puspa, menjelaskan Kemenpar tengah mempersiapkan konektivitas jalur laut dari Pelabuhan Boom Marina, Banyuwangi, menuju Lovina, Singaraja, Bali. Penyediaan dermaga di Lovina menjadi prioritas untuk mematangkan konektivitas tersebut.

“Ini agar wisatawan dari Banyuwangi bisa langsung sampai ke Lovina, karena saat ini wisatawan masih harus melewati Ketapang-Gilimanuk. Dengan adanya jalur laut langsung, distribusi wisatawan akan lebih merata, tidak hanya terpusat di Bali Selatan, tapi juga ke Bali Utara dan Banyuwangi,” ujar Ni LUh Puspa saat berkunjung ke Banyuwangi, belum lama ini.

Ni Luh juga menekankan pentingnya pengembangan wisata minat khusus di kawasan Banyuwangi, Bali Barat, dan Bali Utara. Pengembangan tersebut, menurutnya, dapat membuka peluang lebih besar bagi daerah-daerah tersebut untuk menarik wisatawan, sekaligus meningkatkan kualitas dan daya saing destinasi wisata Indonesia secara keseluruhan.

“Misalnya, di Bali Utara dapat diarahkan ke wisata diving dan kuliner. Kemenpar juga akan mendorong peningkatan wisata gastronomi, karena Indonesia memiliki kekayaan kuliner yang luar biasa,” pungkasnya.

Loading