SAMARINDA – Kebakaran yang terjadi di Jalan Kurnia Makmur, RT 15, Kelurahan Harapan Baru, Kecamatan Loa Kanan Ilir membuat gerak semua relawan tidak terkecuali Relawan GMS (Griya Mukti Sejahtera) berniat ingin membantu memadamkan api

Dengan menggunakan unit Pickup GMS 678 Rescue mereka berangkat dari Posko yang terletak di Perumahan Griya Mukti Sejahtera kelurahan Sempaja Selatan kecamatan Samarinda Utara menuju Tempat Kejadian Musibah (TKM) Kebakaran. Namun begitu perjalanan lebih kurang 5 km, menurut keterangan beberapa relawan di TKP karena menghindari kucing menyeberang membuat pengemudi kehilangan keseimbangan dan kecelakaan maut tunggal itupun tidak terelakkan.

Kecelakaan tunggal yang terjadi di Jalan Abdul Wahab Sjahranie kelurahan Gunung Kelua pas turunan sebelum simpang Perumahan Villa Tamara menyebabkan 2 relawan Meninggal Dunia (MD). “Informasi di TKP ada dua yang meninggal di tempat Ronald dan Wahyuda, sedangkan Hikmal Akbar di evakuasi ke IGD RSUD Abdul Wahab Sjahranie menggunakan unit Pickup Al-Banjari Rescue kondisi kritis, sementara untuk Ronald dievakuasi Ambulance PWI Kaltim Peduli dan Yuda dibawa ambulance 112 sudah dalam keadaan MD,” jelas Arya relawan IEA saat berada di depan IGD RSUD AWS (10/13/2024).

Sementara tiga korban lainnya kondisi dalam keadaan kritis juga di evakuasi menuju IGD RSUD AWS menggunakan ambulans relawan lainnya yang berduyun-duyun menuju TKP kecelakaan untuk melakukan pertolongan.

“Pas saya sampai di TKP didapati korban sudah pada tergeletak disisi pinggir jalan, di kabin driver ada dua orang, dan di bak belakang itu ada 4 orang. Sementara yang meninggal ada 3 orang, dan 3 orang masih di rawat intensif di IGD RSUD AWS, seluruhnya relawan,” ungkap Ahmad Zikri Relawan SAR.

HALAMAN IGD FULL RELAWAN

Begitu mendengar informasi kecelakaan yang menyebabkan korban jiwa, relawan kota Samarinda berduyun-duyun mendatangi RSUD AWS, mereka mencari informasi perkembangan penanganan korban baik yang kondisi dirawat maupun yang meninggal.

Humas Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) Kota Samarinda, Herry Suhendra sekitar pukul 02.18 WITA mengumpulkan relawan di jalan akses menuju IGD RSUD AWS. Dalam kesempatan tersebut Herry menyampaikan himbauan kepada relawan untuk kembali ke poskonya masing-masing karena penanganan korban laka menunggu visum yang akan dilaksanakan esok pagi di jam kantor di ruang Pemulasaran Jenazah Instalasi Forensik RSUD AWS.

“Rekan-rekan diminta untuk kembali ke posko masing-masing karena akan dilakukan visum terlebih dahulu yang akan dilaksanakan besok pagi. Kami atas nama Disdamkar Kota Samarinda menyampaikan berduka cita yang mendalam atas musibah ini,” ucap Humas Dinas Damkar Samarinda, Herry Suhendra.

Sementara itu ketua Info Taruna Samarinda Joko Iswanto menyatakan berduka yang mendalam atas musibah ini. “Selama saya di ITS dan 5 tahun kebelakang baru ini musibah yang teramat berat sekaligus tiga nyawa relawan hilang. Kami sangat berduka yang mendalam, semoga keluarga tabah menerima ketetapan ini.” ucap Jokis panggilan akrab Joko Iswanto.

Dalam kesempatan tersebut Jokis juga menghimbau perlunya kehati-hatian dalam upaya menyelamatkan orang lain. “Dalam upaya menyelamatkan orang lain harus diperhatikan adalah ke hati-hatian, pastikan diri aman, orang lain aman, baru kita selamatkan,” tambahnya.

MENUNGGU PENANGANAN JENAZAH

Dari ruang jenazah RSUD AWS sekitar pukul 09.20 baru satu jenazah relawan atas nama Ronald yang dibawa keluarganya menuju rumah duka di jalan KH. Wahid Hasyim Gang Ahim, sementara hingga pukul 10.00 dua jenazah baru ditangani petugas kamar jenazah.

“Baru mau dijahit lukanya,” ucap Mujadi senior relawan yang melihat ke dalam proses penanganan jenazah di kamar Pemulasaran Jenazah RSUD AWS.(mn)

Loading