![](https://www.berandaindonesia.id/wp-content/uploads/2024/11/bennerkominfo2.jpg)
KUTAI TIMUR – Program cetak sawah seluas 100.000 hektar mendapatkan dukungan penuh dari anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur, Kajan Lahang. Dalam sebuah pernyataan ekslusif, politisi senior ini menegaskan bahwa inisiatif pemerintah tersebut merupakan langkah strategis dalam meningkatkan ketahanan pangan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat setempat.
“Sebagai wakil rakyat, saya sangat berterima kasih kepada pemerintah serta Kodim 0909/Kutai Timur yang telah terlibat aktif dalam upaya peningkatan ketahanan pangan di wilayah kami,” ujar Kajan Lahang. Ia menekankan bahwa Kutai Timur memiliki potensi lahan pertanian yang sangat besar dan program ini merupakan terobosan penting untuk mengoptimalkan sumber daya alam yang tersedia.
Menurut Kajan, program cetak sawah tidak sekadar membuka lahan baru, melainkan juga memberikan harapan baru bagi petani lokal. Wilayah Kutai Timur yang telah dikenal memiliki masyarakat sejahtera dengan kebun sawit dan lahan pertanian, kini akan semakin diperkuat dengan pengembangan infrastruktur pertanian yang komprehensif.
Pengembangan lahan pertanian seluas 100.000 hektar diharapkan dapat mendorong peningkatan produksi pangan, menciptakan lapangan kerja baru, dan mendukung ekonomi daerah. Kajan meyakini bahwa dengan dukungan teknologi modern dan pendampingan yang tepat, program ini dapat menjadi model pengembangan pertanian di daerah lainnya.
“Program ini memiliki potensi besar untuk pengembangan pertanian di Kutai Timur. Kami akan terus mengawal dan memastikan implementasi program berjalan optimal,” tegasnya. Lebih lanjut, ia berjanji akan melakukan koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk konsultasi dengan dinas terkait untuk memastikan kesuksesan program cetak sawah tersebut.
Sebelumnya, Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Kutai Timur, Dyah Ratnaningrum, dalam sambutannya di kegiatan Gerakan Tanam Perdana Cetak Sawah Tahun 2024 yang dilaksanakan di Desa Miau Baru, Kecamatan Kongbeng yang melibatkan langsung Gapoktan Abadi Jaya menyampaikan beberapa strategi kunci yang disampaikan dalam kegiatan tersebut meliputi pengembangan benih unggul, hingga optimalisasi lahan pertanian. Dyah juga menyampaikan bahwa dinas yang dipimpinnya saat ini telah mengembangkan empat penangkar benih di Kutai Timur.
“Tujuannya adalah menyediakan benih bermutu dan mendorong petani untuk tidak menggunakan benih turunan yang sudah menurun kualitasnya. Selain itu, Dinas Pertanian Kutim juga memiliki beberapa inovasi lainnya yang dapat menunjang kegiatan pertanian, salah satunya adalah modernisasi alat pertanian,” tegasnya.(Q/Adv-DPRD)