JAKARTA — Lima qari, qariah, dan hafiz yang berprestasi di ajang Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Internasional mendapatkan apresiasi dari Kementerian Agama (Kemenag), dengan penghargaan total nilai Rp125 juta diserahkan dalam kegiatan Evaluasi Penyelenggaraan MTQ Nasional dan Pembahasan Buku Pedoman MTQ/STQ yang berlangsung di Kantor Kemenag RI di Jakarta, Jumat (22/11/2024).

Dirjen Bimas Islam, Kamaruddin Amin, meminta jajarannya serta Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) untuk mempromosikan nama dan prestasi para juara ini secara masif. Menurutnya, apresiasi tersebut tidak hanya menghargai individu tetapi juga memperkuat citra Indonesia di kancah internasional.

“Saya ingin foto-foto mereka dipasang besar-besaran, baik di Kemenag Thamrin, Lapangan Banteng, hingga di provinsi asal mereka,” tegas Kamaruddin.

Ia mengungkapkan, prestasi ini merupakan bukti nyata bahwa anak bangsa mampu bersaing dan berjaya di tingkat dunia dalam seni membaca dan menghafal Al-Qur’an.

“Kita perlu memberi penghargaan setinggi-tingginya kepada anak-anak kita ini. Bukan hanya untuk mereka, tetapi juga untuk menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia memiliki kader luar biasa di bidang Al-Qur’an,” ujarnya.

Kamaruddin berharap, informasi mengenai prestasi ini dapat tersebar luas hingga ke daerah-daerah untuk menginspirasi generasi muda lainnya. “Ini adalah tanggung jawab kita bersama untuk menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia memiliki qari dan hafiz yang diakui internasional,” tambahnya.

Kelima qari, qariah, dan hafiz yang berprestasi pada MTQ Internasional, antara lain:

1. Syamsuri Firdaus (Nusa Tenggara Barat), Juara 1 MTQ Internasional cabang Tilawah di Kuwait.

2. Fatwa Hadi Maulana (DKI Jakarta), Juara 1 MTQ Internasional cabang Hafalan Al-Qur’an 30 Juz di Kirgizstan.

3. Wildan Alwi Endang (Banten), Juara 2 MTQ Internasional cabang Tilawah di Kroasia.

4. Wahyu Andi Syahputra (Kalimantan Tengah), Juara 3 MTQ Internasional cabang Tilawah di Malaysia.

5. Syahmimi Assahira (Kepulauan Riau), Juara 3 MTQ Internasional cabang Tilawah di Malaysia.

Kamaruddin menegaskan, penghargaan ini merupakan bagian dari dedikasi Indonesia dalam melestarikan seni membaca dan menghafal Al-Qur’an. “Semangat para qari dan qariah kita patut menjadi inspirasi untuk semua pihak agar terus berkontribusi mengharumkan nama bangsa,” katanya.(hms kemenag/mn)

Loading