KUTAI TIMUR – Fraksi Persatuan Indonesia Raya (PIR) dalam Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DRPD) Kutai Timur menyampaikan pendapat akhirnya terhadap Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Kabupaten Kutai Timur Tahun Anggaran 2025 dalam rapat paripurna yang ke-22, pada Senin (26 November 2024) di ruang sidang utama sekretariat DPRD Kutai Timur.

Dalam penyampaian yang dibacakan oleh Novel Tyty Paembonan, Fraksi PIR menyetujui rancangan anggaran tersebut dengan catatan penting mengenai transparansi dan kepatuhan pada regulasi yang berlaku.

Novel merinci bahwa total pendapatan daerah pada RAPBD 2025 diproyeksikan sebesar Rp11,151 triliun. Sumber utama pendapatan berasal dari Pendapatan Transfer sebesar Rp10,245 triliun, Pendapatan Asli Daerah (PAD) Rp358,388 miliar, dan lain-lain pendapatan daerah yang sah Rp547,795 miliar.

Di sisi belanja, anggaran sebesar Rp11,136 triliun dialokasikan untuk belanja operasi Rp5,603 triliun, belanja modal Rp4,321 triliun, belanja tidak terduga Rp20 miliar, dan belanja transfer Rp1,191 triliun. Fraksi PIR memberikan perhatian khusus pada alokasi belanja modal yang mencapai 38,8% dari total belanja.

“Kami mendorong agar belanja modal ini digunakan untuk proyek-proyek strategis yang memberikan dampak langsung kepada masyarakat, terutama di sektor infrastruktur dasar dan pemberdayaan ekonomi,” ujar Novel.

Selain itu, Fraksi PIR juga menyoroti pengeluaran pembiayaan sebesar Rp15 miliar untuk penyertaan modal pada Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Novel menegaskan pentingnya akuntabilitas dalam pengelolaan investasi ini agar dapat memberikan keuntungan nyata bagi pendapatan daerah.

Dalam pendapat akhirnya, Fraksi PIR menekankan bahwa RAPBD 2025 harus menjadi alat untuk meningkatkan kinerja pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat. Mereka juga mengingatkan bahwa implementasi RAPBD harus sesuai dengan peraturan perundang-undangan agar tidak menimbulkan potensi pelanggaran hukum.

“Semoga anggaran ini dapat menjadi instrumen yang efektif untuk membangun Kutai Timur yang lebih maju dan sejahtera,” pungkas Novel. (RH/Adv-DPRD)

Loading