KUTAI TIMUR – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur berkomitmen untuk meningkatkan peringkat Kabupaten Layak Anak (KLA) dari level Madya menuju level Nindya. Upaya ini dilakukan melalui serangkaian pelatihan dan pengembangan kapasitas berbagai pemangku kepentingan di wilayah tersebut.

Dalam wawancara yang dilakukan, pihak Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) melalui Kepala Bidang PHA, Rita, menjelaskan bahwa mereka telah melaksanakan berbagai program strategis. Salah satunya adalah pelatihan Kawasan Hak Anak (KHA) bagi media massa, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), dan pelaku usaha. Kegiatan ini merupakan salah satu indikator penting untuk meningkatkan peringkat KLA.

“Saat ini, Kutai Timur telah menerapkan konsep ramah anak di berbagai sektor. Seluruh sekolah telah dilatih dalam konsep Kawasan Hak Anak, termasuk rumah ibadah dan pengelola ruang bermain. Pemerintah daerah juga aktif membentuk gugus tugas KLA yang mengadakan rapat koordinasi tiga kali setahun untuk memastikan implementasi program berjalan optimal,” katanya.

Ke depan, menurut Rita, pemerintah Kutai Timur menargetkan beberapa program strategis. Di antaranya adalah pembentukan pusat kreativitas anak yang diharapkan dapat terealisasi tahun depan. Selain itu, mereka berencana memperluas jangkauan pelatihan hingga ke tingkat kecamatan, dengan target melatih minimal satu sekolah atau satu puskesmas di setiap kecamatan.

Meskipun menghadapi tantangan, seperti peningkatan angka kekerasan yang disampaikan Kepala Dinas, pihak DP3A tetap optimistis dapat mencapai peringkat Nindya dalam tiga tahun mendatang. Mereka akan terus melakukan pendekatan komprehensif dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk sektor swasta dan LSM, untuk menciptakan lingkungan yang lebih ramah dan aman bagi anak-anak di Kutai Timur.

“Program ini tidak sekadar administratif, tetapi merupakan komitmen nyata untuk melindungi dan mengembangkan potensi generasi muda di daerah tersebut,” tutupnya. (Pant/Adv-Kominfo)

Loading