KUTAI TIMUR – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur memberikan apresiasi tinggi atas inisiasi Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) yang melibatkan forum anak dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kabupaten.
Anggota DPRD Kutai Timur dari Fraksi Persatuan Pembangunan, Muhammad Ali, menilai langkah ini sebagai terobosan demokratis dalam proses perencanaan pembangunan daerah.
“Keterlibatan anak-anak dalam Musrenbang merupakan praktik demokrasi yang sangat progresif. Mereka bukan sekadar objek pembangunan, tetapi subjek yang memiliki hak untuk menyuarakan aspirasi,” ujar anggota DPRD tersebut.
Menurutnya, pendekatan yang dilakukan DP3A memberikan ruang partisipatif bagi generasi muda untuk terlibat dalam perencanaan pembangunan daerah. Hal ini dinilai strategis untuk menghasilkan kebijakan yang lebih responsif terhadap kebutuhan anak-anak.
DPRD Kutai Timur berkomitmen untuk:
– Mendukung penuh keterlibatan forum anak dalam Musrenbang
– Mendorong pengintegrasian aspirasi anak dalam setiap perencanaan pembangunan
– Mengawal implementasi usulan-usulan yang diajukan oleh forum anak
“Kami akan memastikan bahwa usulan-usulan anak, seperti akses internet gratis di sekolah atau pembangunan tempat bermain di kecamatan, mendapatkan perhatian serius dalam proses penganggaran,” tegasnya.
Lebih lanjut, DPRD akan melakukan pengawasan ketat untuk memastikan bahwa aspirasi anak tidak sekadar menjadi konsumsi formal, tetapi benar-benar diimplementasikan dalam pembangunan daerah.
“Ini adalah langkah awal untuk membangun Kutai Timur yang lebih ramah anak dan mempersiapkan generasi penerus yang berkualitas,” pungkasnya.
Diketahui sebelumnya, dalam upaya meningkatkan partisipasi anak-anak dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan kepentingan mereka, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Kutai Timur kini melibatkan forum anak dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kabupaten. Keterlibatan ini bertujuan agar aspirasi anak dapat terdengar dan dipertimbangkan dalam perencanaan pembangunan daerah.
Kepala DP3A Kutai Timur, Idham Cholid, menjelaskan bahwa kehadiran forum anak dalam Musrenbang diinisiasi agar anak-anak dapat menyuarakan aspirasi mereka secara langsung. Hal ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam pembangunan lingkungan yang ramah anak di Kutai Timur.
“Sekarang, anak-anak sudah bisa mengusulkan hal-hal yang diinginkan, seperti akses internet gratis di sekolah atau pembangunan tempat bermain di kecamatan,” ujar Idham Cholid dalam wawancaranya baru-baru ini. (Q/Adv-DPRD)