KUTAI TIMUR – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kutai Timur akan mengadakan kegiatan pasar murah di Kecamatan Rantau Pulung, pada Kamis (14 November 2024) Pukul 09.00 WITA. Kegiatan tersebut dimaksudkan untuk meringankan beban masyarakat dengan menyediakan bahan pokok bersubsidi.
Pengawas Perdagangan Dalam Negeri Bidang Perdagangan Disperindag Kutai Timur, Dony Efriady, menjelaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan langkah jemput bola yang dilakukan Disperindag guna membantu masyarakat mendapatkan sembako berkualitas dengan harga terjangkau.
“Insyaallah kami akan berada di Rantau Pulung hari Kamis jam 9,” ucap Dony Efriady setelah dikonfirmasi di ruang kerja Kadisperindag Kutai Timur, pada Senin (11 November 2024).
Sebanyak 2.228 paket akan disediakan, masing-masing paket terdiri dari tujuh jenis kebutuhan pokok, seperti beras, mie instan, sarden, susu, gula, teh, serta minyak goreng. Harga normal perpaket mencapai Rp300 ribu namun masyarakat hanya perlu membayar Rp100 ribu karena adanya subsidi sebesar Rp200 ribu.
“Misalkan kita membawa 2.228 paket, namun secara teknis kami biasanya membawa paket lebih sampai 2.500 paket bisa sampai 2.700 kita siapkan, mengantisipasi apabila kurang dalam segi paket,” paparnya.
Senada dengan hal tersebut, Kadisperindag Kutai Timur, Nora Ramadhani, menjelaskan syarat untuk memperoleh paket yang disediakan, masyarakat diharuskan menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK) sebagai bukti domisili agar bantuan tersebut tepat sasaran dan diterima oleh warga yang berdomisili di kecamatan tersebut.
“Karena kita antisipasi, jangan sampai kecamatan lain. contohnya ini ada yang dekat Kongbeng sama Wahau. Kalau kita tidak menggunakan KTP orang Kongbeng sama Wahau yang dapat, padahal disetiap kecamatan sudah kita alokasikan,” terangnya.
Nora memaparkan bahwa Disperindag bekerja sama dengan pihak ketiga (agen) untuk penyediaan bahan-bahan tersebut, namun ia menekankan pentingnya kualitas barang yang disediakan.
“Nah itu kita cek dulu sebelum mereka memasukkan ke paketan. Kita lihat tanggal kadaluarsanya, mutu beras nya dan sebagainya, barulah mereka paketkan. Karena moto kita untuk masyarakat yang terbaik dan tidak memberikan kualitas rendah,” pungkasnya. (Adv-Kominfo/RH)