
KUTAI TIMUR – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur, Jimmy, menekankan pentingnya persiapan untuk mencegah potensi kerawanan jelang pemilu. Jimmy mengimbau pihak kecamatan dan aparat keamanan, seperti polisi dan TNI, untuk melakukan langkah pengamanan demi kelancaran pemilu.
“Kami sudah berkoordinasi dengan pihak kecamatan dan aparat hukum. Kami berharap potensi kerawanan di lapangan dapat diantisipasi sejak dini,” ujar Jimmy setelah dikonfirmasi di Hotel Royal Victoria, pada Rabu (30 Oktober 2024).
Rapat tersebut dihadiri Camat, Kapolsek, Danramil, serta Penjabat Bupati Kutai Timur sebagai bentuk komitmen bersama menjaga stabilitas daerah. Jimmy menegaskan bahwa wilayah Kutai Timur merupakan salah satu indeks kerawanan pemilu cukup tinggi dan membutuhkan pengamanan ekstra.
“Dengan hanya dua pasangan calon, tensi politik cenderung lebih tinggi, sehingga kami harus mempersiapkan segala sesuatunya agar situasi tetap kondusif,” tambahnya.
Jimmy berharap seluruh masyarakat turut mendukung pelaksanaan pemilu damai dan demokratis, yang diharapkan menghasilkan pemimpin terbaik bagi Kabupaten Kutai Timur.
Sementara, Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Kutai Timur, AKBP Chandra Hermawan, mengatakan untuk pengamanan pihak kepolisian sudah mengerahkan 414 personil dan akan menghadirkan 100 personil dari Kepolisian Daerah (Polda) yakni 50 dari Brimob dan 50 dari Direktorat Samapta (Ditsamapta).
“Karena di sini untuk klasifikasi TPS (Tempat Pemungutan Suara) hasil koordinasi kami dengan KPU dimana dari 701 TPS yang kurang rawan ada 543, yang rawan ada 158 dan yang sangat rawan tidak ada,” ucap Chandra.
Ia juga menjabarkan keterlibatan personil bagi kategori TPS yang kurang rawan akan dikerahkan sebanyak dua orang dan bertugas di tiga hingga enam TPS sekaligus. Karena keterbatasan personil yang akan digunakan di titik rawan, jadi dua personil akan ditempatkan di dua TPS.
Dirinya pun berpesan kepada rekan-rekannya agar tetap menjaga netralitas, dan ia berharap kepada para Kepala Kepolisian Sekitar (Kapolsek) dan para Camat agar dapat tampil serta memantau situasi keamanan.
“Hal-hal apapun ketika ada informasi atau ancaman atau kira-kira yang membuat gaduh, segera berkombinasi dengan kami. Sampaikan secara berjenjang, nanti kami akan turun kesana,” pungkasnya. (RH)