JAKARTA – Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia (AKMI) Tahun 2024 merupakan program penilaian kompetensi yang dilaksanakan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia melalui Direktorat Kurikulum Sarana Kelembagaan Dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah di seluruh Indonesia m

AKMI bertujuan mengukur kemampuan dasar siswa madrasah di seluruh Indonesia dalam empat bidang utama: literasi membaca, literasi numerasi, literasi sains, dan literasi sosial-budaya.

Untuk tahun 2024 Kementerian Agama telah merilis hasil Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia (AKMI) yang dapat dilihat pada masing-masing akun madrasah pelaksana AKMI melalui laman: portal-akmi.kemenag.go.id.

“Rapor AKMI bersifat rahasia, hanya untuk siswa, orang tua, guru, kepala madrasah, dan Kemenag. Hasilnya bisa dilihat di masing-masing akun madrasah,” ungkap Direktur KSKK Madrasah Kementerian Agama, Muchamad Sidik Sisdiyanto saat Pembukaan Seminar Nasional Diseminasi Hasil AKMI 2024 di Jakarta, Senin (14/10/2024).

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa AKMI 2024 dirancang untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan siswa dalam empat kompetensi utama, guna memberikan dasar bagi pengembangan strategi pembelajaran di madrasah.

Ketua PMU REP MEQR Arif Rahman menambahkan bahwa penilaian ini dilakukan untuk siswa kelas 5 Madrasah Ibtidaiyah (MI), kelas 8 Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan kelas 11 Madrasah Aliyah (MA), dengan total 12.192 madrasah berpartisipasi dan melibatkan 515.980 siswa. Untuk MI, AKMI 2024 merupakan pelaksanaan yang ke-4, sementara untuk MTs dan MA merupakan AKMI pertama.

Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia (AKMI) merupakan bagian dari program Realizing Education’s Promise-Madrasah Education Quality Reform (REP-MEQR) atau Reformasi Madrasah, Kementerian Agama Republik Indonesia bekerjasama dengan Bank Dunia.

Hasil Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia (AKMI) 2024:

1. Literasi Membaca: Kemampuan literasi membaca siswa MI, MTs, maupun MA berada pada tingkat kemahiran Cakap dengan Capaian Kompetensi (CK) 3 untuk MI, CK5 untuk MTs, dan CK7 untuk MA dengan skor tingkat nasional masing-masing 50,04; 90,39; dan 130,78. Untuk MI, skor meningkat 0,78 poin atau 1,58 persen dibandingkan tahun 2023.

2. Literasi Numerasi: Kemampuan literasi numerasi siswa MI, MTs, maupun MA berada pada tingkat kemahiran Cakap dengan Capaian Kompetensi (CK) 3 untuk MI, CK5 untuk MTs, dan CK7 untuk MA dengan skor tingkat nasional masing-masing 49,31; 89,64; dan 129,72. Untuk MI, skor menurun 0,96 poin atau 1,91 persen dibandingkan tahun 2023.

3. Literasi Sains: Kemampuan literasi sains siswa MI, MTs, maupun MA berada pada tingkat kemahiran Cakap dengan Capaian Kompetensi (CK) 3 untuk MI, CK5 untuk MTs, dan CK7 untuk MA dengan skor tingkat nasional masing-masing 50,53; 90,53; dan 130,22. Untuk MI, skor meningkat 1,07 poin atau 2,16 persen dibandingkan tahun 2023.

4. Literasi Sosial-Budaya: Kemampuan literasi sosial budaya siswa MI, MTs, maupun MA berada pada tingkat kemahiran Cakap dengan Capaian Kompetensi (CK) 3 untuk MI, CK5 untuk MTs, dan CK7 untuk MA dengan skor tingkat nasional masing-masing 50,04; 90,03; dan 130,19. Untuk MI, skor meningkat 0,24 poin atau 0,49 persen dibandingkan tahun 2023.(Biro HDI Kemenag/mn)

Loading