KUTAI TIMUR – Dalam rapat paripurna ke-16 masa persidangan ke I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur I tahun sidang 2024/2025 dengan agenda utama mendengarkan pidato Pejabat Sementara (Pjs) Bupati Kutai Timur dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-25 Kabupaten Kutai Timur.

Pjs. Bupati Kutai Timur, Agus Hari Kesuma, menyampaikan refleksi atas pencapaian 25 tahun Kabupaten Kutai Timur. Ia menggaris bawahi pentingnya kerja keras dan kolaborasi semua pihak untuk menghadapi tantangan pembangunan yang semakin kompleks.

“Dinamika multidimensi yang terjadi di tengah-tengah masyarakat, memerlukan rumusan strategi dan kebijakan yang tepat, dalam menghadapi tantangan-tantangan yang muncul dan harus dihadapi dengan tekad bersama melalui kerja keras, kerja ikhlas, kerja cerdas, kerja fokus dan tuntas,” ucap Agus pada Jumat, 11 Oktober 2024 di ruang sidang utama sekretariat DPRD Kutai Timur.

Ia juga menyampaikan pencapaian ekonomi daerah yang di bawah kepemimpinan Bupati Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman, dan Wakil Bupati Kutai Timur, Kasmidi Bulang, mencatat pertumbuhan 7,71% pada tahun 2023, angka kemiskinan yang berhasil ditekan hingga 9%, serta peningkatan kualitas infrastruktur, kesehatan dan pendidikan.

“Kita berharap bahwa pencapaian target makro pembangunan tersebut mencerminkan gambaran kesejahteraan masyarakat Kutai Timur, sebagai mana visi Pembangunan Kabupaten Kutai Timur tahun 2021-2026, yakni: Menata Kutai Timur Sejarah untuk Semua,” ujarnya.

Selama kurun waktu 2023, Pemerintahan Kabupaten Kutai timur telah berhasil meraih 32 penghargaan dalam berbagai urusan pembangunan, yang terdiri 11 penghargaan tingkat nasional, dua diantaranya penghargaan dari lembaga non Pemerintah, serta 21 penghargaan dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.

Namun dibalik pencapaian keberhasilan dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan, Kabupaten Kutai Timur masih dihadapi beberapa isu penting dalam pembangunan. Diantara lainnya yakni, masih adanya jaringan jalan dalam kondisi rusak, belum optimalnya penataan pemukiman dan sistem drainase kawasan perkotaan.

Ada pula, isu berupa terbatasnya aksesibilitas pelayanan kesehatan khususnya rujukan di Kecamatan terpencil, terbatasnya prasarana pendukung telekomunikasi berupa menara telekomunikasi, akses air bersih, proses hilirisasi produk sektor pertanian yang belum optimal, peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang berkontribusi pada besaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

“Kami menyadari sepenuhnya bahwa pemecahan masalah pada isu-isu penting tersebut memerlukan komitmen penuh dan kerja sama yang kuat dari seluruh pemangku kepentingan, terutama dalam penyusunan dan melaksanakan strategi yang efektif untuk mengatasi isu-isu tersebut,” pungkas Agus Hari Kesuma.

Sementara, Ketua DPRD Kutai Timur, Jimmy, mengatakan di usia Kutai Timur yang sudah beranjak di 25 tahun akan menghadapi semakin banyak tantangan dan semakin berani berkopetisi untuk memperbaiki diri serta semakin bersemangat dalam menata daerah agar lebih maju lagi.

“Kabupaten Kutai Timur membutuhkan upaya seluruh lapisan masyarakat agar terus meningkatkan segala aspek dan potensi yang ada. Dalam kesempatannya akan menjadi ikon untuk kemajuan Kabupaten Kutai Timur tercinta,” ucap Jimmy.

Dalam kesempatan itu juga, ia menyampaikan rasa terima kasih atas jasa para Bupati Kutai Timur yang sudah menjabat dan mengabdi kepada Kabupaten Kutai Timur. Dimulai dari Bupati pertama Awang Faroek Ishak hingga Ardiansyah Sulaiman.

“Yang mana beliau-beliau telah membawa Kutai Timur menuju masa depan yang lebih maju dan sejahtera,” tutupnya. (RH)

Loading