KUTAI TIMUR – Perusahaan Umum Daerah (Perumda) air minum Tirta Tuah Benua (TTB) Kabupaten Kutai Timur memasuki babak baru dengan meresmikan pabrik Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) pada Selasa, 17 September 2024. Acara peresmian yang bertepatan dengan peringatan Hari Ulang Tahun ke-23 Perumda TTB ini diselenggarakan di kantor pusat perusahaan di Jalan Kabo Jaya, Swarga Bara, Kecamatan Sangatta Utara.
Direktur Utama Perumda TTB, Suparjan, mengungkapkan target produksi awal sebesar 100 karton AMDK per hari. “Untuk tahap awal, kami akan menyediakan dua varian produk: kemasan gelas 240 ml dan kemasan botol 330 ml. Ke depannya, kami berencana untuk memproduksi kemasan galon,” jelasnya.
Meskipun pabrik telah diresmikan, Suparjan menjelaskan bahwa produk belum dapat diedarkan karena masih menunggu izin dari Standar Nasional Indonesia (SNI) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). “Kami optimis dalam satu tahun ke depan, izin-izin tersebut sudah bisa kami dapatkan,” tambahnya.
Sejalan dengan arahan pemerintah daerah, Perumda TTB juga telah mengimplementasikan anjungan air siap minum di tiga lokasi strategis: kantor bupati, Masjid Agung Al Faruq, dan Rumah Sakit Umum Daerah Kudungga.
“Selanjutnya, kami akan menambah tiga titik lagi di kantor DPRD, Polres, dan Capil,” ujar Suparjan.
Terkait Sumber Daya Manusia (SDM), Perumda TTB akan mengoptimalkan tenaga kerja yang sudah ada, dengan rencana penambahan personel sesuai kebutuhan produksi di masa mendatang.
Suparjan menekankan bahwa inovasi ini merupakan bagian dari pengembangan usaha, namun pelayanan kepada masyarakat tetap menjadi prioritas utama. “Kami selalu berusaha menjaga keseimbangan antara misi sosial dan misi profit,” tegasnya.
Bupati Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman, dalam sambutannya menyampaikan bahwa AMDK Perumda TTB merupakan yang kedua di Kalimantan Timur setelah AMDK Perumda Kutai Kartanegara. Ia berharap produk ini dapat menjadi unggulan dan sukses secara bisnis. “Saya juga menginstruksikan agar pelayanan sambungan rumah PDAM dapat menjangkau seluruh masyarakat Kutai Timur, termasuk beberapa RT di wilayah Kabo Jaya yang belum terlayani,” tambahnya. (RH)
Discussion about this post