TANJUNG SELOR : Sabtu Sore (10/8/2024) sekitar pukul 16:20 warga Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) sebagian besar dikejutkan guncangan gempa bumi. Berdasarkan data BMKG tercatat gempa berkekuatan M4,6 dengan pusat gempa berada di kedalaman 11 km akibat aktivitas sesar aktif.
Kuatnya Gemblpa Getaran dirasakan cukup kuat oleh sebagian besar warga. Beruntung, hingga malam ini tidak ada laporan kerusakan yang diakibatkan gempa bumi tersebut.
Kepala Stasiun Geofisika Manado, Tony Agus Wijaya, sebagaimana dilansir kaltaraantaranews.con mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari pihak berwenang. “Gempa dangkal seperti ini memang berpotensi menimbulkan guncangan yang cukup kuat,” ujarnya.
Warta Kusuma, seorang pegawai Pemprov Kaltara yang sedang berada di lantai empat gedung sekretariat Pemprov Kaltara juga merasakan kuatnya getaran gempa. “Getarannya kuat sekali, cukup kaget juga,” ujarnya.
Getaran gempa juga dirasakan di Tana Tidung, walau berlangsung singkat. “Sedetik aja ba,” kata Pranata, warga Tideng Pale, Tana Tidung dengan aksen lokal.
Berdasarkan data BMKG mencatat gempa terjadi pukul 16:20:23 WITA, dengan klasifikasi gempa bumi tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki parameter M=4.6. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 2.8 LU dan 117.74 BT, atau tepatnya berlokasi 63 km Tenggara Tarakan pada kedalaman 11 km.
Memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi kedalaman dangkal akibat aktivitas Sesar Aktif.
Berdasarkan laporan masyarakat, gempa bumi ini dirasakan di Tarakan, Tanjung Selor, Berau dengan intensitas III-IV MMI. Yaitu, pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.
Hingga hari Sabtu, 10 Agustus 2024 pukul 16:35:1 WITA, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock). Kepada masyarakat di wilayah Kaltara dan sekitarnya diimbau tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
“Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg (username: pemda password: pemda-bmkg) atau infobmkg,” kata Tony Agus Wijaya.(*)
Discussion about this post