BANYUWANGI – Tingginya elektabilitas Ipuk Fiestiandani dalam Pilkada Banyuwangi 2024 selaras dengan tingginya kepuasan masyarakat Banyuwangi terhadap kinerjanya selama memimpin Banyuwangi.
Hal tersebut terpotret dalam hasil survey yang di lakukan oleh Lembaga Survey Indonesia (LSI) Denny JA. Peneliti LSI Denny JA, Ari Astariadi, Kamis (8/8/2024) memaparkan, sebaran dukungan terhadap Ipuk cukup merata, baik pada aspek demografis maupun geografis. Ipuk unggul merata pada segmen pemilih Jawa, Osing, Madura, maupun suku lainnya.
Demikian pula dari aspek geografis, Ipuk mendapat elektabilitas tertinggi pada semua sebaran daerah pemilihan, mulai Dapil I sampai Dapil VIII.
Ari Astariadi mengatakan, tingkat kepuasan publik terhadap Ipuk juga cukup tinggi, yaitu mencapai 80,7 persen yang menyatakan puas/sangat puas.
”Tingkat kepuasan publik terhadap bupati cukup merata di semua dapil, mulai dari Dapil I sampai Dapil VIII Banyuwangi,” ujar Ari.
Terkait calon wakil bupati, lanjut Ari, Sugirah mempunyai tingkat elektabilitas sebagai cawabup sebesar 21,8 persen; disusul Ali Makki 4,3 persen, Ahmad Munib 3,4 persen, Michael Edy 2 persen, dan nama-nama lainnya di bawah 2 persen.
Tetapi bila diposisikan sebagai cabup, elektabilitas Sugirah pada beberapa simulasi nama sebesar 2-3 persen. Ari menambahkan, bila ingin meningkatkan elektabilitas, para kandidat harus terus bergerak turun ke masyarakat.
“Tingkat elektabilitas juga tentunya dipengaruhi bagaimana kandidat mampu menjawab problem yang dihadapi masyarakat,” ujar Ari.
LSI Denny JA menggelar survei di Banyuwangi pada awal Juni 2024. Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling, menggunakan teknik wawancara langsung. Survei tersebut memiliki toleransi kesalahan (margin of error-MoE) sekitar 4,8%.
Discussion about this post