BALIKPAPAN – Tim Jihandak Bom (Jibom) Detasemen Gegana Satuan Brimob Polda Kalimantan Timur kembali mengevakuasi bahan peledak jenis mortir di Kelurahan Manggar, Balikpapan Timur, Kota Balikpapan, pada Sabtu (20/1/2024). Penemuan ini bermula dari laporan warga setempat yang sedang melakukan penggalian tanah.

Tandi (38), warga RT 50 Kelurahan Manggar, menemukan benda mencurigakan saat menggaruk tanah menggunakan excavator di area perkafingan Trans Manggar. Awalnya dikira hanya bongkahan besi bekas bangunan, namun setelah dikeluarkan dari tanah, benda tersebut terlihat seperti mortir.

Menyadari potensi bahaya, Tandi segera melaporkan temuannya kepada Ketua RT 50 Manggar dan Polsek Balikpapan Timur. Bhabinkamtibmas dan petugas piket Polsek Timur kemudian mengamankan lokasi kejadian dan berkoordinasi dengan Call Center Gegana Brimob Polda Kaltim.

Bripka Yunus, selaku Komandan Tim Subden Jibom, memimpin tim yang terdiri dari lima anggota Brimob Polda Kaltim ke lokasi kejadian. Tim ini bertugas mengamankan dan mengevakuasi mortir tersebut ke tempat yang lebih aman.

Mortir yang ditemukan memiliki panjang 17 cm dan diameter 6 cm. Benda ini diduga merupakan sisa dari latihan militer yang sudah bertahun-tahun berada di lokasi tersebut.

Kombes Pol Andy Rifai, S.I.K., M.H., Komandan Satuan Brimob Polda Kaltim, menjelaskan, “Memang Balikpapan ini menjadi salah satu tempat jajahan Jepang, dikarenakan minyak bumi yang berlimpah. Oleh sebab itu, banyak sisa mortir dan amunisi peninggalan Jepang ditemukan di sini.”

Lebih lanjut, Andy Rifai menegaskan, “Mortir yang ditemukan akan langsung dimusnahkan agar tidak membahayakan sekitar, karena mortir ini dalam keadaan aktif.”

Pihak kepolisian menghimbau masyarakat untuk tetap waspada dan segera melaporkan jika menemukan benda-benda mencurigakan yang diduga bahan peledak atau amunisi. Penemuan mortir ini juga mengingatkan kembali akan sejarah Balikpapan sebagai wilayah strategis pada masa perang dunia.(*)

Loading