KUTAI TIMUR – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur menyambut baik pelaksanaan Rembuk Stunting 2024 digelar Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kutai Timur.

Anggota Komisi B (Bidang Perekonomian dan Keuangan) DPRD Kutai Timur, Mohammad Ali, mengapresiasi komitmen Pemerintah Kabupaten dalam upaya menurunkan prevalensi (jumlah kasus) stunting.

“Kami sangat mendukung langkah-langkah yang diambil Pemerintah Kabupaten Kutai Timur dalam menangani masalah stunting. Penurunan angka stunting dari 17,04 persen pada 2023 menjadi 16,4 persen pada Februari 2024 adalah capaian yang patut diapresiasi,” ujar Mohammad Ali.

Mohammad Ali menambahkan DPRD Kutai Timur akan terus mengawal dan memastikan program penurunan stunting berjalan efektif. “Kami akan memastikan bahwa anggaran yang dialokasikan untuk program pencegahan dan penanganan stunting digunakan secara tepat sasaran,” tegasnya.

Sementara itu, Anggota Komisi A (Bidang Pemerintahan) DPRD Kutai Timur, Novel Tyty Paembonan, menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menangani stunting. “Kami mendukung instruksi Wakil Bupati Kutai Timur, Kasmidi Bulang, kepada para camat untuk memfasilitasi kegiatan penurunan dan pencegahan stunting di tingkat desa dan kelurahan. DPRD siap mendorong pengalokasian dana desa dan kelurahan untuk program ini,” jelasnya.

Menanggapi target nasional penurunan stunting sebesar 14 persen pada tahun 2024, DPRD Kutai Timur menyatakan komitmennya untuk mendukung upaya pencapaian target tersebut. “Kami akan terus mendorong optimalisasi lima layanan pokok, yaitu Layanan Kesehatan Ibu dan Anak, Konseling Gizi Terpadu, Perlindungan Sosial, Sanitasi dan Air Bersih, serta Layanan Pendidikan Anak Usia Dini,” ujar Novel.

DPRD Kutai Timur juga mengapresiasi peran BKKBN dalam melaksanakan intervensi sensitif melalui pemberdayaan keluarga. “Program Bangga Kencana dan upaya edukasi tentang pengasuhan pada 1000 Hari Pertama Kehidupan sangat penting. Kami mendorong agar program ini dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat di Kutim,” tambahnya.

Terkait upaya peningkatan kualitas data stunting, DPRD Kutai Timur mendukung langkah diambil untuk memastikan validitas dan akurasi data. DPRD Kutai Timur berharap Rembuk Stunting 2024 ini dapat menghasilkan rencana aksi konkret untuk percepatan penurunan stunting di Kutai Timur.

Dengan dukungan penuh dari DPRD Kutai Timur, diharapkan upaya percepatan penurunan stunting di Kutai Timur dapat berjalan lancar dan memberikan dampak positif bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat, khususnya anak-anak sebagai generasi penerus bangsa.

“Data yang akurat adalah kunci dalam perencanaan dan evaluasi program. Kami mendorong peningkatan kapasitas petugas lapangan dan penggunaan alat ukur yang sesuai standar. Kami siap berkolaborasi dengan pemerintah daerah dan seluruh pemangku kepentingan untuk mewujudkan Kutai Timur bebas stunting,” tutupnya.(Adv-DPRD/Q)

Loading