
KUTAI TIMUR – Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Sangatta menggandeng Dinas Kesehatan Kabupaten Kutai Timur dalam menyelenggarakan sosialisasi pencegahan dan penanganan diabetes serta bahaya Bemam Berdarah Dengue (DBD). Kegiatan tersebut digelar di Hall Mako Lanal Sangatta, pada Jumat (31/05/2024) dan diikuti oleh seluruh prajurit beserta keluarga.
Danlanal Sangatta Letkol Laut (P) Rudi Iskandar, S.E., M.Tr. Opsla menekankan agar prajurit memperhatikan dengan seksama materi yang disampaikan dan mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Baik di rumah, komplek rumdis, maupun di tempat kerja, hal ini penting untuk mencegah prajurit beserta keluarga terjangkit hipertensi dan DBD.
Pada sosialisasi tersebut, dipaparkan dua materi utama. Pertama, pencegahan dan penanganan diabetes yang disampaikan oleh dr. Jelti, dokter umum Puskesmas Sangatta Utara. Kedua, bahaya DBD yang disampaikan oleh dr. Musdalifah, pengelola program DBD Puskesmas Sangatta Utara.
Dalam pemaparannya, dr. Musdalifah menyampaikan bahwa kasus DBD di Kutai Timur tahun ini meningkat dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya. DBD merupakan penyakit yang ditularkan oleh nyamuk di daerah tropis dan subtropis dunia. Pada kasus ringan, DBD menyebabkan demam tinggi dan gejala seperti flu. Sementara pada kasus berat, DBD dapat memicu pendarahan serius, penurunan tekanan darah mendadak (syok), bahkan kematian.
Oleh karena itu, sosialisasi ini penting sebagai langkah pencegahan awal sebelum prajurit beserta keluarga besar Lanal Sangatta terjangkit DBD. Dr. Musdalifah mengimbau untuk menguras tempat-tempat penampungan air, menutup rapat semua tempat penampungan air, mendaur ulang limbah barang bekas, menerapkan pola hidup sehat dan bersih, serta tidak menggantung pakaian sembarangan dalam jangka waktu lama.
Kegiatan sosialisasi ini disambut dengan antusiasme tinggi dari prajurit dan keluarga besar Lanal Sangatta, terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan pada sesi tanya jawab.(*/Penlanal)