
KUTAI TIMUR – Anggota Komisi A DPRD Kutim, Novel Tyty Paembonan, menyambut baik aliran Listrik PLN di Desa Senyiur. Ketersediaan listrik 24 jam, menurutnya merupakan infrastruktur dasar yang vital. Ini akan membantu menggerakkan roda perekonomian dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.
Ia berharap perluasan akses listrik ini diikuti dengan penyediaan layanan PLN yang baik dan terjangkau. Dirinya juga meminta agar jangan sampai biaya pemakaian listrik membebani masyarakat. Menurutnya perlu ada kebijakan khusus untuk masyarakat kurang mampu.
Selain itu, anggota Komisi A ini juga mengimbau masyarakat untuk bijak dalam menggunakan listrik. Selain untuk efisiensi juga menghindari bahaya seperti kebakaran akibat instalasi tidak memadai. Dirinya menyarankan agar masyarakat menggunakan tenaga teknis untuk pemasangan instalasi listrik yang aman dan sesuai standar
“Listrik 24 jam di desa tentu sudah menjadi kebutuhan mendasar. Hal ini harus terus diupayakan secara bertahap di seluruh desa di Kutim agar tidak ada kesenjangan akses energi. Diharapkan perluasan akses listrik 24 jam ini dapat berjalan optimal dan memberi manfaat sebesar-besarnya bagi pembangunan di Desa Senyiur dan sekitarnya,” terangnya.
Belum lama ini, PT PLN Unit Pelaksana Layanan Pelanggan Bontang meresmikan jam nyala listrik PLN 24 jam di Desa Senyiur, Kecamatan Muara Ancalong yang melayani 763 pelanggan dengan disaksikan Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman. Manajer UP3 PLN Bontang, Putut Handoko, menyampaikan bahwa sebelumnya listrik di Muara Ancalong hanya beroperasi selama 14 jam, namun kini telah beroperasi 24 jam penuh.
“Terima kasih atas sinergi dengan pemangku kepentingan seperti Camat hingga Kepala Desa,” ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Ardiansyah mengucapkan selamat kepada masyarakat yang telah mendapat layanan listrik 24 jam.
“Semoga dapat meningkatkan produktivitas usaha masyarakat,” ungkapnya.(Adv/DPRD/Q)