
KUTAI TIMUR – Dandim 0909/Kutai Timur, Letkol Inf Ginanjar Wahyutomo, menghimbau agar para petani lebih semangat dalam mengolah lahan pertanian. Pemanfaatan lahan secara tumpang sari pun diharapkan dapat dilakukan oleh petani untuk meningkatkan hasil pertanian.
Hal tersebut, menurut Dandim, jika dilakukan dengan serius dapat menimbulkan efek positif bagi petani itu sendiri dan lingkungan. Selain peningkatan pendapatan, menurutnya, baik pupuk maupun pestisida organik yang tidak terserap dengan baik dapat dikurangi, sehingga lingkungan juga turut terjaga.
“Jika masih ada lahan yang dapat dimanfaatkan, gunakan sistem tumpang sari sehingga lahan sawah tersebut tidak kosong dan bisa meningkatkan pendapatan,” ujarnya, Senin (22/04/2024).
Dandim 0909/Kutai Timur menyampaikan kepada para petani bahwa para petani juga sebagai sumber kekuatan dari TNI. Lahan pertanian padi sawah yang cukup luas, lanjut Dandim, diharapkan juga mampu mendorong Sangatta Selatan berswasembada pangan. Begitu juga dengan 17 kecamatan lainnya yang mempunyai keunggulan dalam sumberdaya, sehingga Kutim secara umum dapat swasembada pangan.
“Jadi ketika sewaktu-waktu mereka dibutuhkan oleh negara maka kebutuhan akan pangan sudah siap untuk membantu dalam menjaga kedaulatan NKRI, itu salah satu manfaatnya dan secara umum ketahanan pangan di wilayah juga tercapai,” tegas Dandim.
Untuk diketahui, kegiatan panen raya padi sawah ini langsung dipimpin oleh Bupati Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman, dan dihadiri antara lain Dandim 0909/Kutai Timur Letkol Inf Ginanjar Wahyutomo, Danramil 0909-01/Sangatta Kapten Inf Arif Safardiyatno, Camat Sangatta Selatan Abbas, Kadistan Dyah Ratnaningrum, perwakilan Polres dan para petani serta penyuluh pertanian.(*/Pendim).