SAMARINDA – Kabar baik menghampiri warga Samarinda dengan kepastian bahwa Borneo FC, klub sepak bola yang menjadi kebanggaan Kota Tepian, akan segera kembali berkandang di kota ini.
Kenyataan ini menjadi nyata setelah Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik, memberikan persetujuan untuk mengubah Home Base Borneo FC ke Stadion Utama Kaltim Palaran. Saat ini, Borneo FC bermarkas di Stadion Batakan, Balikpapan, karena Stadion Segiri, Samarinda, sedang menjalani tahap renovasi.
“Kalau saya ditanya setuju? Saya akan jawab, sangat setuju,” tegas Pj Gubernur Akmal Malik saat menerima Presiden Borneo FC, Nabil Husein, beserta rombongan staf resmi Borneo FC di Ruang VVIP Rumah Jabatan Gubernur Kaltim, Kamis, 04 Januari 2024.
Walaupun demikian, Stadion Palaran memerlukan beberapa renovasi agar dapat segera digunakan. Stadion yang akan menjadi kandang harus memenuhi standar PSSI dan Standar Liga 1 untuk musim 2023-2024.
Pj Gubernur Akmal Malik meminta dukungan dari Kepala Dinas PUPR Aji Muhammad Fitra Firnanda, dan Kepala BPKAD Kaltim Fahmi Prima Laksana untuk membantu kelancaran renovasi Stadion Utama Kaltim Palaran melalui APBD Murni Kaltim 2024.
Beberapa aspek renovasi mencakup pemasangan lampu stadion minimal 1.200 watt dan peningkatan kondisi lapangan di beberapa sisi. Waktu pengerjaan diperkirakan sekitar satu bulan dengan estimasi anggaran sekitar Rp 10 miliar.
“Renovasi belum mencakup semuanya, termasuk tribun utama dan hal-hal lainnya. Yang penting saat ini, Borneo FC bisa segera bermarkas kembali di Samarinda. Mereka dapat bermain dalam waktu dekat, dan baik pemain maupun penonton dapat merasa aman,” ujar Akmal.
Saat kunjungan, Nabil Husein didampingi oleh Ponaryo Astaman (Direktur Utama Borneo FC), Dandri Dauri (Manager Borneo FC), Abe Heldy (Kepala Kantor Borneo FC), Jackson F Tiago (Direktur Academy Borneo FC).
Kepada Pj Gubernur Akmal Malik, Nabil Husein menjelaskan bahwa tersisa 11 laga lagi, di mana 5 di antaranya adalah laga kandang. “Dengan sistem kompetisi saat ini, kami ingin babak final nanti bisa diadakan di Samarinda,” harap Nabil Husein.
Borneo FC menjadi satu-satunya tim asal Kaltim yang masih bertahan di Liga 1 Indonesia dan berhasil memuncaki klasemen tinggal 11 laga tersisa. Pertemuan ini juga dihadiri oleh Kepala Dispora Kaltim, Agus Hari Kesuma.(jb/mn)
Discussion about this post