KUTAI TIMUR – Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Kutai Timur (DPPKB Kutim) membentuk Sekolah Siaga Kependudukan (SKK) di tujuh sekolah yang akan menjadi percontohan untuk penerapan SKK di seluruh satuan pendidikan yang ada di Kutim kedepan.

Pelaksana Tugas Kepala DPPKB Kutim, Roni Bonar Siburian mengatakan, SKK sendiri merupakan sekolah yang mengintegrasikan pendidikan kependudukan dalam beberapa mata pelajaran sebagai pengayaaan materi pembelajaran, dimana didalamnya terdapat pojok kependudukan sebagai salah satu sumber belajar peserta didik dan juga sebagai upaya pembentukan generasi sejahtera.

Pedoman Pengelola Pendidikan Kependudukan melalui Sekolah Siaga Kependudukan ini dilatarbelakangi oleh amanat Undang-Undang nomor 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga yang telah ditindaklanjuti dengan Peraturan Pemerintah Nomor 87 tahun 2014 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Undang-Undang nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah dan Perka BKKBN nomor : 324/PER/D3/2014 Tentang Pedoman Kerja Sama Pendidikan Kependudukan.

“Tujuan SKk adalah, Peserta didik dapat berperilaku yang mencerminkan keluarga berkualitas dan menjadi generasi berencana,” ujarnya.

Selain itu, adanya SKK juga berdampak terhadap pelajar yang memiliki pengetahuan yang utuh tentang masalah dan manfaat kependudukan setempat, mengurangi angka drop out (putus sekolah) dan kasus lainnya yang banyak terjadi disekolah, serta meningkatkan pengetahuan tenaga pendidik dan peserta didik akan manfaat dan dampak kependudukan.

Adapun sekolah yang menjadi percontohan SKK adalah, SMPN 1 Sangatta Utara, SMPN 2 Sangatta Utara SMPN 3 Sangatta Utara SMPN 5 Sangatta Utara dan tiga sekolah dasar yakni SDN 001 Sangatta Utara SDN 002 Sangatta Utara SDN 005 Sangatta Utara. Selain itu, kegiatan yang juga di rangkai dengan sosialisai SKK ini diikuti sebanyak 100 orang, 60 diantaranya merupakan kepala sekolah setingkat SD dan SMP dari Kecamatan Sangatta Utara, Kaliorang, Sangatta Selatan, Teluk Pandan, Bengalon, Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) dan Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) serta Perguruan Tinggi STAIS, Kepala Sekolah SMAN 1 Sangatta utara,SMAN 1 Sangatta selatan, Saka Kencana ketua kelompok PIK dan duta genre.(Adv/Kominfo/Tj)

Loading