BATU – Kejuaraan Paralayang Piala Wali Kota Liga Jatim Seri IV tahun 2023 di Area Landing Paralayang Lapangan Songgomaruto, Kelurahan Songgokerto Batu, diikuti 32 atlet putra dan 23 atlet putri, mempertandingkan tiga kategori, yaitu U-19, U-21, dan kategori umum.

Pj. Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai, dengan penuh semangat membuka Kejuaraan Paralayang Piala Wali Kota Liga Jatim Seri IV tahun 2023 tersebut pada Jum’at, 3 November 2023 hingga berlangsung sampai Minggu, 5 November 2023.

Ketua Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) Kota Batu, dr. Benny Marcel Pandango dalam laporannya menyebutkan kegiatan ini untuk memeriahkan hari jadi ke-22 Kota Batu.

“Kami berharap dengan cuaca yang terus berubah pelaksanaan akan dilakukan secara maksimal meskipun ada beberapa penundaan Semoga di hari ulang tahun kota Batu yang ke-22 ini paralayang semakin maju,” kata dr Benny

Dalam sambutannya, Aries Agung Paewai menyampaikan apresiasinya terhadap semangat dan dedikasi para atlet paralayang yang berpartisipasi dalam kejuaraan ini. “Masyarakat Batu dan Jawa Timur untuk mendukung dan memeriahkan event ini sebagai wujud dukungan terhadap olahraga paralayang.” ucapnya.

Kejuaraan Paralayang Piala Wali Kota Liga Jatim Seri IV tahun 2023 diharapkan dapat memperkuat posisi Batu sebagai destinasi utama bagi para pecinta olahraga udara sehingga bisa menjadi platform untuk menggali bakat-bakat baru dalam dunia paralayang di wilayah Jawa Timur. Para peserta dari berbagai daerah di Jawa Timur akan bersaing dalam serangkaian kompetisi menarik selama beberapa hari ke depan.

“Event ini merupakan langkah penting dalam upaya pengembangan pariwisata di Area Landing Paralayang Lapangan Songgomaruto, yang diharapkan akan memberikan manfaat ekonomi yang signifikan dan mendatangkan wisatawan dari berbagai daerah,” ungkap Aries.

Pj. Wali Kota Batu berharap kejuaraan ini dapat menginspirasi generasi muda untuk lebih aktif terlibat dalam olahraga paralayang dan mengembangkan potensi mereka di bidang ini.

Kejuaraan Paralayang Piala Wali Kota Liga Jatim Seri IV tahun 2023 diharapkan akan membawa dampak positif bagi pariwisata dan ekonomi lokal, sekaligus mempererat solidaritas di antara komunitas olahraga udara di Jawa Timur.

Aries mengungkapkan, potensi olahraga paralayang memiliki daya tarik besar bagi para wisatawan yang mencari pengalaman unik dan mendebarkan.

“Batu, dengan topografi dan kondisi alam yang mendukung, menjadi destinasi utama bagi para pecinta olahraga udara seperti paralayang.
Dengan adanya kejuaraan paralayang dan acara serupa, Batu dapat semakin dikenal sebagai pusat olahraga paralayang di Jawa Timur. Wisatawan dapat menikmati pemandangan spektakuler dan sensasi terbang bebas sambil menikmati alam yang indah di sekitar kawasan paralayang ” tandas Aries.

Aries menegaskan Jl Trunojoyo RT 2 RW 3 Kelurahan Songgokerto merupakan Kampung Juara. Dimana dikampung ini tinggal para juara paralayang tingkat dunia dan juara nasional.

“Tempat ini sudah representative dan dikenal orang, sebagai tempat pertandingan internasional sekaligus tempat pariwisata. Kita harus mengembangkan tempat ini agar lebih representative lagi. Pada Porprov 2025 nanti, tempat ini akan dijadikan 1 kompleks beberapa cabang olahraga seperti paralayang, BMX dan lainnya. Insya Allah tahun 2024 kita sudah selesai menyusun anggarannya,” pungkas Aries.

Selain itu, kehadiran komunitas paralayang yang aktif juga dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi para penggemar olahraga ini. Mereka dapat berinteraksi, belajar, dan berbagi pengalaman dengan sesama pecinta paralayang.

Dengan demikian, potensi olahraga paralayang tidak hanya memperkaya pengalaman wisatawan, tetapi juga memberikan kontribusi positif terhadap ekonomi lokal melalui peningkatan kunjungan wisata dan pertumbuhan industri paralayang di wilayah Batu.

“Olahraga paralayang menjadi daya tarik tambahan bagi wisatawan, baik lokal maupun internasional. Hal ini akan meningkatkan jumlah kunjungan wisata ke Batu, yang berpotensi mendatangkan pendapatan bagi sektor pariwisata. Dengan adanya peningkatan jumlah wisatawan, bisnis-bisnis lokal seperti penginapan, restoran, toko suvenir, dan jasa transportasi akan mengalami peningkatan aktivitas dan pendapatan,” tambahnya.

PJ.Wali Kota juga menyebutkan Industri terkait paralayang seperti produsen peralatan, sekolah paralayang, dan fasilitator tour juga akan mengalami pertumbuhan. Ini menciptakan lapangan kerja baru dan menghidupkan ekosistem bisnis di sekitar olahraga paralayang.

Potensi untuk pengembangan acara-acara terkait paralayang, seperti festival atau kompetisi, dapat membuka peluang bagi para pelaku industri kreatif lokal seperti desainer, seniman, dan penyelenggara acara.

Dalam mengakomodasi kegiatan paralayang, investasi dapat dilakukan dalam pengembangan infrastruktur seperti landing areas, jalur hiking, dan sarana pendukung lainnya.

“Ini akan memberikan stimulus ekonomi kepada para kontraktor dan penyedia layanan konstruksi lokal” pungkasnya.

Dengan memanfaatkan potensi olahraga paralayang secara efektif, Batu memiliki peluang untuk menggerakkan ekonomi kerakyatan, memperkuat sektor pariwisata, dan menciptakan dampak positif yang dirasakan oleh masyarakat setempat.

Ketua Pengurus Cabang (Pengcab) Paralayang Kota Batu, Benny Marcel Pandango, menyampaikan Kejuaraan Paralayang Piala Wali Kota merupakan event yang sudah lama ditunggu-tunggu setelah sempat vakum akibat pandemi Covid-19.

Mengingat saat ini sebagian wilayah Malang Raya, termasuk Kota Batu telah memasuki musim hujan. Benny juga menyampaikan dalam kejuaraan ini pihak panitia telah mengambil tindakan antisipatif. Rencananya, laga pertama akan digelar lebih awal, pada Sabtu, 4 November 2023 mulai pukul 6.00 WIB pagi.

“Semulanya kita rencanakan jam 7, tapi kita geser di jam 6. Karena kan jam 6 sudah cukup terang cuacanya juga cukup playable, memadai untuk memulai lomba. Hadiahnya selain medali juga ada uang pembinaan. Juara satu dapat sekitar Rp 2 juta,” lanjutnya. (buang supeno)

Loading