KUTAI TIMUR – Dinas Ketahanan Pangan Berkolaborasi dengan Tim Penggerak PKK Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menggelar festival lomba Cipta Menu Pangan Lokal (Beragam, Bergizi Seimbang dan Aman) B2SA tingkat Kabupaten Tahun 2023, pada Selasa (11/07/2023).

kegiatan yang dibuka oleh Bupati Ardiansyah Sulaiman ini berlangsung di Ruang Akasia Gedung serba Guna (GSG), Kawasan Bukit Pelangi Sangatta, diikuti sebanyak 18 perwakilan dari masing-masing kecamatan untuk menyuguhkan hidangan terbaik dengan kategori menu ibu hamil dan bekal sarapan anak sekolah.

Dalam kesempatan itu, Ardiansyah mengungkapkan, kegiatan yang mengambil tema “Cegah Stunting dengan Pola Konsumsi Pangan Lokal B2SA” ini menunjukan keseriusan pemerintah daerah dalam mengantisipasi dan menyelesaikan persoalan stunting yang ada di Kutim.

“Tapi di balik program ini, sumber makanan yang sesuai dengan B2SA ini ternyata banyak terdapat di sekitar kita, dan kegiatan ini menjadi sarana untuk mengkampayekan makan sehat, aman, bergizi dan seimbang,” ujarnya dihadapan Ketua TP PKK Kabupaten, Ny Siti Robiah, Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan, Beniie Hermawan, serta undangan lainnya.

Dalam kesempatan itu juga, dirinya meminta agar seluruh elemen masyarakat untuk lebih gencar mengkampayekan program B2SA. Sebab, banyak bahan pangan yang ada di sekitar kita yang bisa untuk memenuhi kebutuhan gizi, protein serta karbohidrat yang diperlukan oleh tubuh.

“Jangan sampai tubuh kita diisi dengan bahan makanan yang gizinya tidak seimbang. Nah, contoh yang diperlombakan saat ini bisa menjadi contoh yang bisa dikonsumsi oleh keluarga di rumah,” ujarnya.

Sebelumnya, Ketua TPP PKK Kabupaten, Ny Siti Robiah Sulaiman, mengatakan, kegiatan kali ini tidak hanya bersifat seremonial semata, namun perlu adanya tidak lanjut. Salah satunya dengan sosialisai secara berkelanjutan kepada seluruh masyarakat masing-masing terkait pentingnya mengkonsumsi bahan pangan B2SA.

“Buat apa ada lomba tapi kita sendiri tidak mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari?. Nah, saya harap dengan keanekaragaman bahan pangan ini, anak-anak dan keluarga mulai menggemari produk olehan yang dihasilkan oleh B2SA ini,” ujarnya.(Tj/Adv-Kominfo)

Loading