KITAI TIMUR – Penguatan kelembagaan ekonomi lokal merupakan salah satu pilar dari Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat yang dilakukan oleh PT Indexim Coalindo. Ini merupakan bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) pertambangan yang beroperasi di Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur ini.
PT Indexim Coalindo mewujudkan pilar tersebut melalui aktivitas pendampingan dan penguatan kelompok petani. Salah satu aktivitas yang dilakukan PT Indexim Coalindo ialah mendampingi Kelompok Tani Baay Permadani di Desa Baay, Kecamatan Karangan.
Pendampingan yang dilakukan perusahaan ini mengusung pertanian organik dengan mendorong petani untuk menggunakan pupuk kompos dan pupuk cair organik yang lebih ramah lingkungan.
Pertanian organik sendiri merupakan sistem produksi pertanian yang mengandalkan bahan-bahan alami dan menghindari atau membatasi penggunaan bahan kimia sintetis (pupuk kimia/pabrik, pestisida, herbisida, zat pengatur tumbuh dan aditif pakan).
Tujuan pertanian organik ialah menyediakan produk-produk pertanian (terutama bahan pangan) yang aman bagi kesehatan produsen dan konsumen serta menjaga keseimbangan lingkungan dengan menjaga siklus alaminya.
Bersama kelompok tani yang beranggotakan 31 orang tersebut, PT Indexim Coalindo bekerja sama dengan mitra kerjanya, PT Bina Swadaya Konsultan, melaksanakan kegiatan sekolah lapang keenam pada Sabtu, 24 Desember 2022.
Kegiatan sekolah lapang ini memberikan materi praktis yang diterapkan langsung oleh para petani. Topik yang diangkat dalam sekolah lapang kali ini antara lain pembuatan kompos, pembuatan pupuk organik cair, pembuatan persemaian dan penyiapan lahan sawah.
“Metode sekolah lapang sangat bermanfaat bagi petani. Tidak hanya teori yang diberikan, tetapi langsung praktek. Sekarang petani sudah bisa membuat kompos dan pupuk organik cair. Ketika harga pupuk mahal, petani bisa membuat pupuk sendiri, sehingga biaya yang dikeluarkan menjadi lebih rendah,” kesan Sahroni, sekretaris Kelompok Tani Baay Permadani, ketika ditemui usai kegiatan sekolah lapang.
PT Indexim Coalindo juga memperkuat Gapoktan Cipta Karya. Bekerja sama dengan Dinas Perikanan dan Koramil 0909-02 Sangkulirang, perusahaan mendampingi program budidaya ikan nila yang dikelola oleh gapoktan yang berlokasi di Desa Cipta Graha, Kecamatan Kaubun itu.
Ragam kegiatannya antara lain pembuatan kolam, pembersihan saluran, pelatihan teknis perikanan, serta pelatihan manajemen kelompok untuk memperkuat aspek kelembagaan.
Pada 21 Desember 2022 lalu, PT Indexim Coalindo bersama Gapoktan Cipta Karya melakukan penebaran 12.000 benih ikan nila di kolam demplot yang telah disiapkan secara gotong royong.
“Penebaran benih nila di kolam demplot harapannya bisa menjadi percontohan bagi petani di sini. Petani bisa belajar mulai dari persiapan kolam sampai nanti cara panen yang baik,” papar Waluyo, Ketua Gapoktan Cipta Karya. Pemberian bantuan benih ikan disertai dengan pengadaan sarana dan prasarana perikanan bertujuan untuk mendorong petani terus melakukan usaha budidaya ikan seperti paranet dan pakan ikan.
“Kami berharap kelembagaan petani yang kuat dan praktek budidaya pertanian yang ramah lingkungan dapat menjadi model untuk membangun perekonomian lokal yang berkelanjutan,” harap Ditto Santoso, Manajer CSR dan Community Development PT Indexim Coalindo. (*)
Discussion about this post