KUTAI BARAT – Ketua Paguyuban Sempekat Tonyoi Benuaq (STB) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Hengki, dan tokoh pemuda Kubar yang juga pegiat media sosial (medsos) Facebook Keluhan dan Saran Warga Kubar dan Kaltim Ibu Kota NKRI, Alsiyus, mareka angkat bicara terkait meninggalnya seorang narapida di RSUD-HIS.
Dalam statementnya, Ketua STB provinsi Kaltim Hengki menyampaikan, berkaitan dengan peristiwa meninggalnya HN yang diduga tidak wajar, oleh karena itu dirinya mengingatkan dan menyarankan warga agar tetap tenang.
“Mareka mengakui ikut berduka dan perihatin atas meninggalnya HN, namun saya berharap warga tetap tenang,” ucapnya di sosial media facebook terkait almarhum HN yang sebelumnya ditangkap akibat penyalah gunaan bahan bakar minyak gas dan bumi pada 9 April 2022 lalu sebagai tahanan Polres Kubar, Sabtu (30/04/2022).
Dikonfirmasi terpisah via telpon mengenai hal itu, Alsiyus menyampaikan bahwa berkaitan dengan peristiwa meninggalnya HN yang diduga tidak wajar, Alsiyus yang merupakan salah satu grup facebook lokal setempat menghimbau semua warga yang tergabung dal grup tersebut tetap menjaga kondusifitas.
“Demikian sekedar saran dari saya mohon maaf takut ada yang salah serta menyinggung bapak ibu sekalian.Salam sehat ,salam damai untuk kita semua semoga Tuhan Yang Maha Kuasa memberkati kita semua,” tulis Alsiyus
Sebelumnya, Kapolres AKBP Sonny Sirait didampingi Waka Polres Kubar Kompol I Nyoman Wijana dalam pres releasenya dia menyebutkan masih menunggu hasil autopsi.
“Yang bisa menentukan ada atau tidaknya adanya penganiyaan hanya dokter dari hasil autopsy,” katanya.
Tambah Kapolres, bahwa apabila dugaan tersebut terbukti, dirinya menjamin bahwa siapapun yang terlibat dalam perkara itu akan diproses secara hukum.
“Termasuk jika ada anggota polisi yang lalai saat menjaga diruang sel tahanan maka akan kita kenakan sangsi berat bagi anggota yang terbukti terlihat itu bisa di PTDH, dipecat,” tegasnya. (Taufiq)