KUTAI TIMUR – Guna Meningkatkan kemampuan komunikasi dan membangun rasa percaya diri kepada masyarakat khususnya para pelaku pariwisata, Dinas Pariwisata Kabupaten Kutai Timur (Kutim) melaksanakan pelatihan Publick Speaking, di buka oleh Staff Ahli Masyarakat Administrasi Umum dan HAM Bupati, Roma Malau, di Hotel Royal Victoria, Selasa (29/3/2022).
Dalam kesempatan itu, Roma Malau, mewakili Bupati Kutim, H Ardiansyah Sulaiman, yang berhalangan hadir mengatakan, potensi pariwisata yang ada di Kabupaten Kutim sangat beragam yang tersebar di hampir 18 kecamatan yang ada, sehingga di perlukan penanganan secara serius, baik oleh pemerintah maupun para pelaku usaha kepariwisataan.
“Serta kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM) kita untuk bisa membantu memberikan informasi atau mempromosikan, sehingga masyarakat bisa lebih mengenal semua obyek wisata yang ada,” ujarnya di hadapan Kadispar Kutim, Nurullah, serta peserta yang hadir.
Ilmu komunikasi, sambung Roma, wajib dimiliki oleh setiap pelaku usaha khususnya di bidang pariwisata, mengingat komunikasi merupakan sarana untuk memberikan berbagai informasi yang dibutuhkan oleh wisatawan, baik lokal maupun mancanegara.
“Kemampuan ini (Public Speaking), bukan hanya soal keberanian dan percaya diri, tapi juga harus mampu menguasai audience,” ujarnya.
Roma menambahkan public speaking, merupakan kemampuan yang bisa diasah dan akan terus berkembang seiring dengan jam terbang, pengalaman serta pelatihan.
“Diharapkan kepada para peserta bisa mengikuti semua tahapan pelatihan ini dengan baik dan bisa segera mengimplementasikannya di lapangan,” harapnya.
Sebelumnya Kadispar Kutim, Nurullah, mengatakan, pelatihan ini di selenggarakan selama dua hari dan di ikuti sebanyak 32 peserta yang sebagian besar merupakan para pelaku usaha Pariwisata, Komunitas Wisata, Penggiat Wisata serta Pelaku Usaha (UMKM). Dengan narasumber, Anak Agung Adi Pratama, dari MNC Grup Jakarta.
“Bertujuan untuk memberikan pembekalan kepada para pelaku usaha pariwisata, dengan harapan bisa memberikan informasi terkait potensi pariwisata yang ada di Kutai Timur agar bisa bersaing dengan daerah lain,” ujarnya.
Nurullah menambahkan, Dispar mencatat sebanyak 170 destinasi wisata yang tersebar di hampir 18 Kecamatan yang ada di Kutim dan dengan adanya pelatihan ini merupakan salah satu upaya agar bisa lebih maksimal dalam mempromosikan semua potensi wisata yang ada, yang masuk dalam program prioritas pembangunan kabupaten.
“Peningkatan pembangunan dan pengembangan pariwisata yang ada di kutai Timur,” pungkasnya. (Tj)
Discussion about this post