KUTAI TIMUR – Aksi demo masyarakat di depan Mako Lanal Sangatta yang awalnya berjalan damai tiba-tiba ricuh akibat ulah oknum tak bertanggung jawab yang ingin wilayah Kutim menjadi tidak kondusif.
Merespon kejadian tersebut, instruksi untuk mengamankan Mako Lanal dengan mengerahkan segala sumber daya dan prajurit pun diturunkan. Alhasil otak kericuhan pun berhasil diamankan dan peserta demo membubarkan diri dengan tertib.
Aksi yang cukup menegangkan tersebut terjadi akibat adanya dugaan oknun Lanal menjadi beking praktik penimbunan minyak goreng yang saat ini tengah viral akibat terbatasnya stock dipasaran, sehingga puluhan masyarakat Kutim melakukan aksi di depan Mako Lanal Sangatta untuk meminta Danlanal memecat oknum tersebut.
Dikonfirmasi terkait kejadian tersebut, Danlanal Sangatta, Letkol Laut (P) I Komang Nurhadi, menuturkan bahwa kejadian tersebut merupakan sekenario penanganan aksi demo dan pertahanan pangkalan bahaya darat terbatas. Salah satu materi Uji Terampil Gladi Tugas Tempur (Glagaspur) Pangkalan TK.I/P-1 dan TK.II/P-2 yang diujikan kepada seluruh prajurit Lanal selama 3 hari, yaitu tanggal 16-18 Maret 2022. Dengan tim penguji dipimpin oleh Komandan Kolat Koarmada II Kolonel Mulyadi didampingi oleh Letkol Laut (P) Woddy Oktavia sebagai Wakatim serta 6 personel lainnya.
“Glagaspur merupakan salah satu wadah bagi prajurit guna merefresh kegiatan rutin serta memberikan gambaran sejauh mana kesiapan operasi prajurit Lanal Sangatta sebagai bagian dari satuan tugas Koarmada II,” jelas Danlanal, Jum’at (18/03/2023).
Dalam kegiatan tersebut, lanjut Danlanal, beragam simulasi tempur diperagakan sesuai dengan tema Glagaspur kali ini. Berbagai materi mulai Uji Tulis, PBB Bersenjata, PDD khas TNI AL, Menembak Pistol dan Senapan, Drill PHH, Aplikasi PHH Menangani Demo, Sabotase dan Terorisme, Pertahanan Pangkalan (Hanlan), Bahaya Darat Terbatas dan Bahaya Udara Terbatas serta Penanggulangan Kebakaran (PEK) juga menjadi salah satu ujian yang harus dilalui.
“Simulasi penanganan aksi terorisme, penanganan serangan udara hingga penanggulangan kebakaran di area Mako Lanal juga dilaksanakan oleh prajurit. Dari semua materi yang diujikan oleh Kolat, selanjutnya bakal dilakukan evaluasi agar pertahanan pangkalan dan keterampilan prajurit semakin baik,” jelas Danlanal.
Dalam kesempatan itu juga, Komandan Kolat Koarmada II, Kolonel Mulyadi, yang memimpin langsung jalannya kegiatan menambahkan bahwa kegiatan Uji Terampil tersebut merupakan bentuk penilaian terhadap penyelenggaraan latihan pangkalan sebagai salah satu fungsi komando.
Kegiatan yang dilaksanakan setiap tahun oleh Mako Lanal Sangatta ini, lanjutnya, bertujuan untuk mengukur tingkat keberhasilan latihan dan menentukan tindakan korektif yang diperlukan baik segera maupun di kemudian hari.
“Uji Terampil Glagaspur ini dilaksanakan untuk melihat apakah program operasi dan latihan sudah sesuai dengan program yang sudah direncanakan atau tidak. Kegiatan ini juga bertujuan untuk mempertahanankan, meningkatkan dan memberi gambaran apakah Makolanal dapat menjalankan fungsinya apa tidak, serta menguji keterampilan dan ketangkasan prajurit sebagai tolak ukur tingkat kesiapan Operasional Satuan. Faktor yang dinilai ada 3 yakni, organisasi dan prosedur pelaku serta pengawakannya, penyiapan latihan termasuk pemahaman terkait dokumen latihan dan yang ketiga adalah pelaksanaan latihan dan efektifitas tindakan,” jelas Kolonel Mulyadi.
Dalam uji Glagaspur yang kali ini juga ditambah dengan materi seperti tugas operasi militer selain perang dan juga penanggulangan bencana yang ditujukan untuk membantu Pemerintah Daerah dalam melakukan penanganan bencana, Kolonel Mulyadi secara umum dirinya melihat bahwa personel Lanal Sangatta cukup bersemangat, memahami dan mengerti tugas yang diemban.
Dirinya juga berharap, prajurit Lanal Sangatta kedepannya nanti akan lebih meningkatkan keprofesionalan dalam menghadapi tugas yang semakin kompleks dan dinamis.
“Terus berlatih dan asah kemampuan, emban tugas dengan penuh tanggung jawab,” tutupnya.