KUTAI TIMUR – Sejumlah personel Koramil 0909-06/Bengalon bersama dengan tim dari BKSDA serta LSM Conservation Action Network dan LSM Centre for Orang Utan Protection melaksanakan evakuasi terhadap Orang Utan yang memasuki pemukiman warga.
Dikonfirmasi terkait kegiatan evakuasi tersebut, Danramil 0909-06/Bengalon, Kapten Inf Sajani, menuturkan bahwa pada hari Senin 14 Maret 2022 sore, personelnya langsung berkoordinasi dengan BKSDA setelah mengetahui adanya Orang Utan yang memasuki pemukiman warga melalui lahan bagian belakang Makoramil.
Untuk mencegah Orang Utan tersebut merambah semakin dekat ke pemukiman dan mempermudah proses evakuasi, lanjut Danramil, personelnya nelakukan berbagai upaya agar satwa tersebut tetap merasa nyaman dan berada di tempatnya.
“Dengan kerja keras tim dari BKSDA dan personel, evakuasi Orang Utan tersebut berjalan dengan lancar. Evakuasi dilaksanakan dengan tekhnik pembiusan,” kata Danramil, Selasa (15/03/2022).
Danramil juga menyampaikan bahwa tim dari BKSDA yang turun langsung pada proses evakuasi tersiri dari 3 orang serta dibantu 4 orang dari LSM Conservation Action Network dan LSM Centre for Orang Utan Protection yang datang sekira pukul 15.00 Wita, tepatnya sekira 30 menit setelah dihubungi oleh personelnya.
Menurut Danramil, Orang Utan yang berhasil di evakuasi sekira pukul 17.45 Wita tersebut setelah pembiusan juga mendapatkan perawatan dan pemeriksaan dari dokter hewan dan pihak BKSDA sebelum dipindahkan ke lokasi yang lebih baik dan aman.
“Puji Tuhan, satwa tersebut dapat dievakuasi dalam keadaan yang baik. Penyelamatan seperti ini sudah sering dilakukan oleh personel dan BKSDA. Dari keterangan yang saya dapat, Orang Utan tersebut dibawa ke Hutan Konservasi Orang Utan PT. KPC Pinang Dum yang berada di Kecamatan Rantau Pulung,” tutupnya.
Discussion about this post