KUTAI TIMUR – Kecamatan Long Mesangat dan Busang menjadi penutup rangkaian Musyawarah Rencana Pembangunan Kecamatan (Musrenbangcam) Kabupaten Kutai Timur (Kutim), secara umum sepakat mengusulkan infrastruk terutama jalan menjadi skala prioritas pembangunan di dua kecamatan tersebut. Agenda tahunan tersebut dipusatkan di Gedung Olahraga Segoni, jalan Markisa, Desa Segoi Makmur, Kecamatan Long Mesangat, Jumat (12/3/2022).
Pada kesempatan itu, Camat Long Mesangat, Emanuel Eng, mengatakan, sebanyak 102 usulan kegiatan yang diajukan meliputi SDM, Pemerintahan dan Aparatur sebanyak 31, kemudian Infrastruktur Wilayah 36 usulan serta Ekonomi sebanyak 35 usulan.
Infrastruktur jalan masih menjadi primadona dalam usulan yang diajukan kecamatan dengan 7 desa tersebut. Selain kondisi jalan yang sudah rusak ditambah kondisi alam apabila musim penghujan datang, banjir hampir menutupi sebagian jalan yang digunakan oleh akses masyarakat untuk beraktifitas termasuk anak sekolah. Walaupun sebelumnya sudah dilakukan perbaikan sementara oleh pihak perusahaan yang beroprasi di Long Mesangat.
“Apabila jalan poros kami dalam kondisi baik, kami yakin secara tidak langsung juga mampu membantu meningkatkan perekonomian disini (Long Mesangat),” ucap Emanuel di hadapan Bupati Kutai Timur (Kutim) H Ardiansyah Sulaiman, Wabup H Kasmidi Bulang, unsur Pimpinan DPRD Kutim serta undangan lainnya.
Program Listrik Masuk Desa menjadi usulan selanjutnya yang diajukan oleh Emanuel, dimana dari 7 desa yang ada, hanya desa Melan yang belum bisa merasakan kebutuhan dasar tersebut.
“Saat ini sudah berdiri tiang listriknya, hanya tinggal menunggu bentang kabelnya. Mudah-mudahan bisa segera terpasang dan masyarakat kami sepenuhnya sudah bisa merasakan listrik,” harapnya.
Sementara itu Camat Busang, Impung Anyeq, dalam paparannya mengatakan, adapun hasil kesepakatan Musrenbang Desa mengusulkan sebanyak 76 usulan yang terdiri dari SDM, Pemerintahan dan Aparatur 21, infrastruktur wilayah 26 dan Ekonomi sebanyak 29 usulan.
Perbaikan hingga peningkatan kualitas jalan terutama jalan menuju Ibu Kota Kecamatan tepatnya di desa Long Pejeng ke Long Lees sepanjang 1,8 Kilometer (km) menjadi antensi masyarakat Busang yang diharapkan bisa segera terealisasi pembangunannya.
“Saat ini sedang di rehab oleh pihak perusahaan melalui CSR, tetapi tidak maksimal. Kami harapkan bisa segera diperbaiki standart (semenisasi),” pintanya.
Persoalan penerangan agar segera bisa dinikmati juga menjadi harapan masyarakat Busang yang mayoritas penduduknya dari suku Dayak tersebut, mengingat sudah hampir 4 tahun semenjak berdiri tiang sambungan listrik tapi hingga saat ini belum ada kejelasan pembangunannya.
“Tapi sesuai arahan Pak Bupati, sudah ada kesepakatan dengan pihak PLN, bahwa mereka (PLN) akan membangun tiang listrik dari Desa Long Pesak (Muara ancalong) ke Kecamatan Busang,” ujarnya.
Impung menambahkan, infastruktur yang memadai, baik itu jalan maupun listrik merupakan salah satu tolak ukur percepatan perekonomian masyarakat, apabila kebutuhan tersebut bisa segera terpenuhi, tidak menutup kemungkinan kesejateraan di wilayah paling barat Kabupaten Kutim ini segera terwujud. (Tj)