KUTAI TIMUR – Sekretaris Komisi D DPRD Kutim, Yulianus Palangiran, meminta agar penanggulangan banjir dan perbaikan drainase dilaksanakan dan menjadi program dengan skala prioritas Pemerintah Daerah.
Permintaan tersebut didasari atas kurangnya realisasi atas hal tersebut hingga saat ini masih menjadi ketidaknyamanan yang harus dirasakan oleh warga Kutim.
Hal tersebut diutarakannya secara langsung dalam kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrembang) Kecamatan Sangatta Utara, Sangatta Selatan dan Teluk Pandan yang dilaksanakan di BPU Kecamatan Sangatta Utara, Selasa (08/03/2022).
“Mulai saya belum menjadi dewan hingga saat ini penanggulangan banjir di dalam kota belum diupayakan maksimal, maka saya harap hal tersebut dijadikan prioritas oleh pemerintah sehingga masyarakat tidak resah oleh hal tersebut,” ujarnya.
Hal senada juga diutarakan oleh Wakil Ketua Komisi A DPRD Kutim, Basti Sanggalangi, dengan lebih spesifik yakni pembenahan drainase yang menurutnya kurang berfungsi secara optimalnya di beberapa titik Jalan Poros Sangatta serta di beberapa wilayah di Kecamatan Sangatta Utara yang disinyalir sering menjadi biang banjir lokal.
Dirinya berharap dengan menjadi program skala prioritas, Sangatta sebagai Ibu Kota Kabupaten dapat lebih baik dan bebas banjir, sehingga masyarakat juga dapat merasa aman dan nyaman.
“Ini permintaan masyarakat dalam reses yang baru-baru ini saya laksanakan di beberapa titik mulai dari Jalan Diponegoro, Bumi Ayu, Simpang Telkom, Dayung, Margo Santoso. Reses semua keluhannya drainase. Kami harap hal ini menjadi skala prioritas,” tegasnya.
Kutai Timur, Sangatta Utara, Musrembang, Aspirasi Masyarakat, Reses Dewan, DPRD Kutim, banjir, Drainase Sangatta, Beranda Indonesia
Discussion about this post