PALU – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Sulawesi Tengah telah mengadakan Konferensi Provinsi sebagai agenda 5 tahunan untuk memilih Ketua dan Ketua Dewan Kehormatan Provinsi (DKP) periode 2022-2027 yang berlangsung di Paratama Su Hotel, Kota Palu, Rabu (2/3/2022) berjalan lancar dan cukup kondusif.
Konferensi PWI Provisi Sulteng ke-13 ini dibuka oleh H. Rudi Dewanto, Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setprov Sulteng mewakili Gubernur Sulawesi Tengah dengan mengambil tema Membangun Organisasi Profesional dan Bermartabat ditengah Transformasi Digital.
Dua Kandidat maju dalam Pemilihan Ketua PWI Provinsi Sulawesi Tengah, masing-masing, Tri Putra Toana, Pimpinan Umum Harian Mercusuar, dan Udin Salim, Pimpinan Harian Metro Sulteng. Sedangkan untuk Calon Ketua Dewan Kehormatan Provinsi (DKP), hanya ada satu calon, yakni Mahmud Matangara, mantan Ketua PWI Provinsi SulTeng dua masa bakti, maka ditetapkan secara aklamasi.
Menurut Zulkifli Gani Otto Ketua Bidang Organisasi PWI Pusat yang turut hadir bersama Ketua Umum PWI Pusat Atal Depari mengatakan, “Hasil verifikasi Pengurus Pusat PWI, peserta yang memiliki hak pilih sebanyak 76 orang anggota biasa. Ini dipertegas di dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) PWI Provinsi Sulawesi Tengah, jadi yang berhak memiliki hak suara sebanyak 76 anggota,” jelas Zugito panggilan akrab Zulkifli Gani Otto.
Dalam sidang Pleno yang dipimpin Zulkifli Gani Ottoh, Ketua (Pengurus PWI Pusat), dibantu Temu Sutrisno, Sekretaris (Harian Mercusuar), Babul Janna Sri Hafsa, anggota (Pijar Sulawesi.com), Iskandar Djiada, anggota (Koran Banggai Raya) dan Murtalib, anggota (Harian Radar Sulteng) berhasil menetapkan Tri Putra Toana sebagai Ketua PWI Provinsi Sulteng periode 2022-2027.
“Dari serangkai acara yang berlangsung hampir satu hari itu mendapatkan perolehan suara dari hasil Penghitungan Suara Pemilihan Ketua PWI Provinsi Sulteng Tri Putra Toana mendapatkan 57 suara, sedangkan Udin Salim hanya mendapatkan 12 suara, sisanya Abstain 5 suara, dan suara tidak sah ada 2 suara,” jelas Zulgito. (*)
Discussion about this post