SAMARINDA – Jabatan Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalimantan Timur  periode 2022-2026, dipercayakan kepada Rusdiansyah Aras. Amanah ini diserahkan  secara aklamasi oleh peserta Musyawarah Olahraga  Provinsi (Musorprov) yang berlangsung di Ballroom Hotel Aston, yang berlangsung pada Selasa  (22/2/2022).

Penetapan Rusdiansyah secara aklamasi disetujui oleh seluruh peserta Musorprov yang terdiri dari KONI di 10 Kabupaten/ Kota, Pengprov Cabang Olaharga dan Badan Fungsional.

Sebelumnya,  Ketua Tim Penjaringan dan Penyaringan Calon Ketua Umum KONI Kaltim,  Husinsyah melaporkan,  hanya ada satu calon yang mengambil formulir serta menyerahkannya kembali. Sehingga otomatis hanya ada satu calon dan dilakukan aklamasi.

Karena hanya ada satu calon tunggal, pimpinan sidang Budhi Iriawan yang didampingi Sekretaris Agus Sujito serta wakil ketua Rahman, Wiwid Marhaendra Wijaya, dan Aminullah menetapkan secara aklamasi Rusdianyah Aras sebagai Ketua KONI Umum KONI Kaltim.

Rusdiansyah Aras secara otomatis menjadi ketua formatur didampingi Andi Harun dan HM Al Hamid. Tim formatur diberi mandat untuk menyusun kepengurusan selambat-lambatnya selama 30 hari.

Rusdiansyah Aras memaparkan empat visinya antara lain Kaltim berdaulat dalam peningaktan prestasi olahraga dengan memberdayakan atlet-atlet putra daerah. Selain itu, KONI Kaltim berupaya meningkatkan pembinaan olahraga melalui pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi atau sportscience.

“Visi lainnya mempercepat peningkatan kesejahteraan masyarakat olahraga serta mendorong setiap kabupaten/kota meinimal memiliki satu cabang olahraga andalan,” janji Rusdiansyah Aras.

.Musorprov KONI Kaltim dibuka Kepala Dinas Pemuda Olahraga Kaltim Agus Tianur mewakili Gubernur Kaltim dan dihadiri Wakil Ketua I KONI Pusat Mayjen TNI (Purn) Suwarno dan Wakil Ketua Bidang Organisasi KONI Pusat Eman Sanusi.

Sementara itu, Ketua Umum KONI Pusat yang diwakili Wakil Ketua I KONI Pusat Mayjen TNI (Purn) Suwarno mengatakan, pergantian kepengurusan memiliki  aturan yang harus diikuti yaitu AD/ART. Melalui AD/ART, ujarnya,  dirumuskan bersama oleh seluruh KONI seluruh Indonesia dan Pengurus Cabang Olahraga anggota KONI.

“Proses Musorprov diawali dengan Rapat kerja Provinsi, kemudian dilakukan penjaringan dan penyaringan calon ketua umum KONI.  Jadi ada tahapan-tahapannya sesuai dengan AD?Art nya,” tegasnya.

Suwarno berharap pengurus yang terpilih tidak menimbulkan kegaduhan dan menghasilkan pengurus yang solid dan kompak untuk kemajuan olahraga di Kaltim.

“Jika pengurus tidak solid, sangat susah diharapkan menghasilkan prestasi bagi atlet. Keberhasilan Kaltim dalam PON Papua merupakan kerja bersama berkat dukungan Gubernur Kaltim, Kadispora, pengurus cabor dan  atlet yang bertanding,” ujarnya.(YUL)

 

Loading