KUTAI TIMUR – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) bekerjasama dengan forum LLAJ akan segera bertindak untuk melakukan penertiban pasar tumpah yang menutupi sebagian median jalan, sehingga menghambat laju kendaraan yang melintas di Desa Sangatta Selatan, Kecamatan Sangatta Selatan.
Penertiban tersebut dilaksanakan sebagai upaya untuk mengurai permasalahan yang timbul akibat adanya pasar tumpah sekaligus upaya mendorong pedagang agar memanfaatkan gedung pasar yang sudah dibangun.
Hal tersebut diutarakan oleh Kadisperindag Kutim, Zaeny, melalui penyuluh Perindustrian dan perdagangan, Ahmad Dhony Evriady, usai rapat bersama forum LLAJ di kantor Dishub, Rabu (02/02/2022).
“Sabtu, 5 Februari 2022 mendatang, kami (Disperindag) dibantu oleh tim yang tergabung dalam Forum LLAJ akan mulai memberikan sosialisasi sekaligus imbauan kepada para pedagang agar berjualan ditempat yang sudah disediakan,” ucapnya.
Dhony menambahkan, pihaknya bersama Forum LLAJ yang terdiri dari Polri, Dishub, Satpol-PP dan DPU, sepakat akan memaksimalkan sosialisasi serta imbauan tersebut, meskipun penyampaian tertulis dari Pemkab memang belum dilakukan ke pedagang.
Namun tegasnya, sosialisasi tersebut sudah dilakukan pihak RT, Lurah, hingga Camat, namun menurutnya himbauan itu tetap saja tak diindahkan.
Ditempat yang sama, Sekretaris Dishub, Joko Suripto, mengatakan bahwa sebagai langkah antisipasi, pihaknya akan memasang beberapa rambu di sekitar area dimana pedagang yang menggelar jualannya mengakibatkan kemacetan dan mengganggu para pengguna jalan lain.
“Mulai dari rambu dilarang berjualan dan jam operasional pasar,” jelasnya.(Tj)
Discussion about this post