JEMBER, Jawa Timur – Bupati Jember, Hendy Siswanto, menyampaikan, penanganan banjir yang terjadi beberapa kali di Kabupaten Jember mesti dimulai dengan pembenahan di hulu Gunung Argopuro. Hal itu disampaikan saat beliau mengunjungi warganya yang terdampak banjir luapan dari Sungai Petung, salah satu jalur air dari Gunung Argopuro.
Hendy mendapati derasnya air itu telah membawa batuan yang cukup besar, sehingga menerjang beberapa rumah di sekitar aliran sungai Petung.
“Penanganan banjir harus dimulai dari hulu, hulunya harus dibenahi dulu, aliran yang cukup tinggi potensi airnya mesti dipecah lagi dan ini memang akan memakan waktu lama dan biaya yang tidak sedikit,” ungkap Hendy.
Dalam kunjungan tersebut, Bupati Hendy juga mendapati bendungan Klatakan hancur dan ternyata sudah lama tidak berfungsi. Pihaknya akan memperbaiki bendungan tersebut dan mengaktifkannya kembali.
Bendungan tersebut berfungsi untuk mengairi persawahan warga seluas 446 hektar. Akibat tidak berfungsinya bendungan tersebut, tidak ada penahan sehingga material besar yang dibawa air bisa langsung bebas sehingga menghantam rumah-rumah warganya.
“Tidak ada pengendali ini dan kami melihat kondisi ini, kami akan membangun dan memfungsikan kembali dengan temen-temen DPRD dan juga Provinsi supaya pengendali air ini normal kembali,” ujarnya.
Bupati juga mendorong warganya untuk sadar dan menjaga aliran sungai dan tidak boleh menghalangi aliran sungai.
“Tidak boleh ada penyempitan sungai, jangan sampai dibuat lahan cocok tanam di sepadan sungai karena akan berakibat fatal. Kali ini pemerintah akan memperbaiki lagi dimulai dari hulu,” pungkasnya.
Discussion about this post